Sukses

LRT Velodrome-Kelapa Gading Ditargetkan Beroperasi 10 Agustus 2018

LRT Jakarta koridor Velodrome-Kelapa Gading sepanjang 5,8 km ini merupakan proyek yang dikerjakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan jalur Light Rail Transit (LRT) Jakarta Velodrome-Kelapa Gading beroperasi sebelum pembukaan Asian Games 2018. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menargetkan LRT ini bisa beroperasi pada 10 Agustus 2018.

"Yang mengatakan 10 Agustus sebenarnya bukan saya, tapi Jakpro. Saya menanyakan kapan akan dioperasikan. Nah jawaban dari Jakpro Insya Allah 10 Agustus bisa berjalan," papar dia di Jakarta, Selasa (17/7/2018).

LRT Jakarta koridor Velodrome-Kelapa Gading sepanjang 5,8 km ini merupakan proyek yang dikerjakan Jakpro. Pengerjaan dimaksudkan untuk memperlancar jalannya penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta yang berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018.

Lebih lanjut, Menhub Budi menambahkan, pemerintah terlebih dahulu akan melihat faktor keamanan sebelum mengizinkan LRT tersebut dapat beroperasi. "Kita akan lihat safety-nya, apakah walau baru selesai sekitar 80 persen itu sudah safety," jelas dia.

Dia pun menyatakan, perkembangan pengerjaan pembangunan LRT Velodrome-Kelapa Gading saat ini baru mencapai 77 persen. Namun pengerjaan proyek penunjang Asian Games ini secara keseluruhan sudah sekitar 90 persen.

Lebih lanjut, Menhub menegaskan jika kepastian pengoperasian LRT Velodrome-Kelapa Gading berada di tangan Jakpro. "Mungkin yang berwenang menjawab ini dari pihak korporasi (Jakpro)," pungkas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengintip Fasilitas dan Teknologi Canggih LRT Kelapa Gading

Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading ditargetkan beroperasi pada 10 Agustus 2018, atau 8 hari sebelum Asian Games 2018 digelar. LRT tersebut akan melayani rute Kelapa Gading - Velodrome di Jakarta Timur.

Projects Managers Sarana LRT Jakarta, Aditya Kesumanegara menuturkan, pihaknya telah menyiapkan 24 orang masinis yang bertugas mengantar penumpang selama Asian Games berlangsung. Menariknya, beberapa di antaranya masinis tersebut adalah perempuan.

Dia juga menjelaskan, jam operasional selama Asian Games berlangsung adalah pagi sekitar pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Saat ini, 16 gerbong kerera LRT sudah tiba di Indonesia. Namun hanya 8 rangkaian saja yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang selama perhelatan pesta olahraga se-Asia tersebut berlangsung.

"Sekitar 24 orang masinis, jam operasional jam 5 atau 6 pagi sampai jam 10 malam," kata Aditya saat ditemui di Stasiun Kelapa Gading, Jakarta Barat, Minggu (15/7/2018).

Dia menyebutkan, selama Asian Games hanya 4 dari total 8 trainset yang beroperasi melayani penumpang. Satu trainset terdiri dari dua gerbong dengan panjang hampir 30 meter dan dapat menampung hingga 270 penumpang.

"Bisa dua trainset jalan dua cadangan, bisa 3 trainset jalan satu cadangan, tergantung kebutuhan," ujarnya.

Lama perjalanan dari stasiun Kelapa Gading menuju Velodrome hanya memakan waktu 10 hingga 15 menit. Akan tetapi, Aditya menyatakan belum ada kepastian besaran tarif LRT selama Asian Games berlangsung sebab masih dalam pembahasan.

Fasilitas Stasiun

Stasiun Kelapa Gading akan dilengkapi beberapa fasilitas seperti tangga berjalan, lift hingga beberapa toko retail dan coffe shop untuk memanjakan para penumpang. Selain itu, stasiun tersebut juga bisa dijadikan jembatan penyebrangan sehingga dibuat ramai dengan retail tersebut.

Progress pembangunan Stasiun LRT Kelapa Gading memang belum rampung, baru 90 persen. Aditya menyatakan pembangunan akan selesai 100 persen akhir Juli ini.

Aditya mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menunggu kedatangan tangga berjalan yang akan dipasang di samping tangga manual. Tangga berjalan tersebut akan digunakan sebagai jalan untuk naik, sementara tangga manual untuk turun.

Tampilan LRT dibuat dengan nuansa sangat Indonesia dengan nuansa merah putih yang mendominasi. Di dalamnya, terdapat deretan kursi berwarna abu-abu untuk duduk. Namun kursi tersebut tanpa bantalan sehingga agak sedikit keras saat diduduki.

Sementara itu, pegangan untuk penumpang yang berdiri dibuat senada dengan tampilan kereta yaitu berwarna merah. Kereta buatan Hyundai Rotem (Korea Selatan) tersebut diklaim memiliki kelebihan yakni menggunakan sistem articulated bogie.

Teknologi tersebut memungkinkan kereta dapat melaju dengan aman dan luwes mengikuti kontur jalur trek pada tikungan tajam. Teknologi ini baru pertama kali diterapkan di Indonesia pada proyek LRT Jakarta ini.

Selain itu, kereta juga dibekali teknologi Variable Voltage Variable Frequency (VVVF) sebagai sumber daya pengoperasiannya. Kereta LRT juga memiliki getaran nyaris tidak terasa dan lebih kedap suara.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini