Sukses

Setelah KA Bandara, AP II Bakal Perbesar Bandara Minangkabau

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II (Persero) bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengoperasikan moda angkutan baru dari dan ke Bandara Internasional Minangkabau, Padang per 1 Mei 2018.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan, untuk mempermudah mobilisasi penumpang dari stasiun KA Bandara menuju terminal, AP II menyediakan skybridge.

"Skybridge dengan panjang 202,5 meter ini akan memberikan kenyamanan bagi penumpang untuk berpindah lokasi dari stasiun KA bandara menuju terminal begitupun sebaliknya," kata Awaluddin dalam keterangannya, Selasa (22/5/2018).

Awaluddin menyebutkan keberadaan KA Bandara yang terintegrasi dengan skybridge ini merupakan salah satu inovasi layanan dalam memberikan kepastian dan kenyamanan penumpang di Bandara Internasional Minangkabau.

Selain itu, KA Bandara adalah salah satu tahap pengembangan pada Bandara Internasional Minangkabau.

"Kami sedang melakukan pengembangan ultimate pada bandara ini, selanjutnya yang sedang dilakukan adalah penambahan taxiway dan ekspansi kapasitas terminal penumpang kurang lebih 250 persen dari kondisi existing yaitu 2,3 juta penumpang per-tahun menjadi 5,7 juta penumpang per-tahun," pungkas Awaluddin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diresmikan Presiden Jokowi

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meresmikan Kereta Bandara Internasional Minangkabau, kemarin. Dengan pengoperasian ini, para pengguna jasa memiliki alternatif transportasi dari dan menuju Bandara Internasional Minangkabau.

Presiden Jokowi menuturkan bahwa kereta bandara akan menjadi alternatif pilihan transportasi bagi yang ingin menuju bandara.

“Selain menghemat waktu, tidak perlu macet-macetan karena kereta ini merupakan transportasi bebas hambatan. Hanya 35 menit dari kota Padang," ujar Jokowi.

Kereta Bandara Internasional Minangkabau ini sendiri telah beroperasi sejak 1 Mei 2018 lalu setelah dilakukan rangkaian uji coba dan penerbitan sertfikasi oleh Kementerian Perhubungan.

Kereta bandara ini memiliki waktu operasional dari pukul 06.15 WIB sampai dengan 18.35 dengan frekuensi 10 perjalanan per-hari. Panjang jalur 25 km melewati 4 stasiun, dengan rute Padang - Tabing - Duku - Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Adapun harga yang diberlakukan kereta ini cukup terjangkau, yaitu untuk rute Padang - BIM hanya dikenakan Rp.10.000,- untuk Padang - Tabing dan Padang - Duku seharga Rp.5.000.

Tonton Video Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.