Sukses

Strategi Jasa Marga Atasi Kemacetan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2018

Jasa Marga memprediksi terjadinya kenaikan volume lalu lintas pada beberapa Gerbang Tol yang kerap menjadi titik kepadatan pada saat puncak arus mudik dan arus balik.

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk mulai bersiap menghadapi arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2018, yang akan jatuh pada 15-16 Juni 2018. Perusahaan mulai menyusun kesiapan operasional yang meliputi pelayanan transaksi, lalu lintas, dan konstruksi guna kelancaran arus mudik dan arus balik para pengguna jalan tol.

Untuk memastikan volume kendaraan pada arus mudik dan arus balik terdistribusi dengan baik, Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan bahwa Jasa Marga juga menyediakan jalur fungsional dengan total panjang 137,54 Km.

Jalan tol fungsional tersebut terdiri dari Jalan Tol Batang-Semarang (Ruas Batang-Krapyak sepanjang 75 Km), Jalan Tol Solo-Ngawi (Ruas Salatiga-Kertasura sepanjang 32,24 Km), Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Wilangan-Nganjuk sepanjang 15 Km), dan Jalan Tol Pandaan-Malang (Ruas Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,3 Km).

 "Pada tahun ini, Jasa Marga memanfaatkan jalur fungsional yang cukup panjang. Untuk menambah kenyamanan, nanti kita buat ada rest area sementara di titik-titik tertentu, dengan fasilitas yg legkap," jelas Subakti di Gerbang Tol Cikarang Utama, Rabu (11/4/2018).

Perusahaan memprediksi terjadinya kenaikan volume lalu lintas pada beberapa Gerbang Tol (GT) yang kerap menjadi titik kepadatan pada saat puncak arus mudik dan arus balik,  dibandingkan tahun 2017.

Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik di GT Cikarang Utama terjadi pada H-3, tepatnya 12 Juni 2018. Sementara volume lalu lintas akan naik 0,03 persen atau sekitar 116.270 kendaraan dibandingkan puncak arus mudik Lebaran 2017.

Sedangkan puncak arus balik di GT Cikarang Utama diprediksi terjadi pada 19 Juni 2018 (H+3) atau hari terakhir cuti bersama. Namun prediksinya terjadi penurunan sebesar 3,9 persen atau 109.632 kendaraan dibandingkan 2017 dikarenakan lalu lintas terdistribusi sampai dengan H+8 (hari terakhir Libur Anak Sekolah).

Sedangkan dibandingkan data LHR normal, kenaikan volume lalin pada 12 Juni 2018 diprediksi meningkat 81 persen dari lalu lintas normal yaitu 64.212 kendaraan saat arus mudik.

Demikian pula saat arus balik yang jatuh pada 19 Juni 2018, diperkirakan akan terjadi peningkatan sebesar 54 persen dari lalu lintas normal yaitu 71.070 kendaraan.

Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2018, Jasa Marga melakukan upaya-upaya lain. Langkah itu di antaranya terkait perubahan sistem transaksi peningkatan kapasitas gerbang tol, dan optimalisasi penggunaan transaksi non-tunai.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Strategi Lain

Dalam hal pelayanan lalu lintas, Jasa Marga juga telah menyiapkan penambahan sarana sistem informasi dan komunikasi, pengendalian dan pengaturan beban ruas per-segmen, optimalisasi kapasitas lajur, minimalisir gangguan lalu lintas, penambahan kendaraan pelayanan lalu lintas, dan penambahan kapasitas lajur utama.

Sebagai optimalisasi pelayanan lalu lintas, Jasa Marga menghentikan seluruh kegiatan proyek mulai dari H-7 hingga H+7, penerapan kebijakan Pemerintah terhadap pembatasan kendaraan angkutan barang dengan 3 sumbu atau lebih, percepatan respon dengan menempatkan petugas-petugas di daerah rawan kepadatan.

Selain itu, percepatan distribusi informasi situasi lalu lintas kepada pengguna jalan dengan media komunikasi (twitter dan JM CARe) dan penyampaian informasi kondisi lalu lintas melalui VMS, VMS Mobile.

Guna membantu kelancaran arus lalu lintas, Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu-rambu, berkendara dengan tertib, memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan, serta selalu memastikan kecukupan saldo dan melakukan top up uang elektronik sebelum memasuki tol.

Untuk kenyamanan, Jasa Marga juga mengingatkan agar pengendara memastikan kecukupan BBM dan menyiapkan perbekalan yang cukup, serta memastikan estimasi waktu tempuh perjalanan.

Tonton Video Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.