Sukses

OJK Targetkan 50 Bank Wakaf Mikro Berdiri di 2018

Bank Wakaf Mikro telah memiliki 3.876 nasabah dengan total nilai pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 3,63 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus memperluas penyediaan akses keuangan masyarakat melalui Bank Wakaf Mikro (BWM). Tahun ini, OJK menargetkan sebanyak 50 BWM dapat terbentuk untuk mendukung masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Ahmad Soekro Tratmoto mengatakan, saat ini baru ada sekitar 20 Bank Wakaf Mikro yang sudah berdiri dan tersebar di Pulau Jawa. Nantinya Bank Wakaf Mikro juga akan menambah dan memperluas kinerja hingga ke Pulau Sumatera dan Indonesia Timur.

"Target untuk pendirian Bank Wakaf Mikro tentu sebanyak banyaknya, pilot project kemarin 20 bank sudah berdiri kemudian tahun ini harapannya ada 50 Bank Wakaf Mikro mungkin berdiri tahun ini," jelas Ahmad seperti ditulis, Jumat (6/4/2018). 

"Nanti kami akan arahkan masayrakat di luar Jawa, Sumatera Madura, Papua, Sulawesi, Kalimantan dicoba untuk mengembangkan program Bank Wakaf Mikro," lanjut dia. 

Untuk mencapai target tersebut. perlu adanya dukungan dari seluruh tokoh masyarakat dalam mengoptimalkan pendirian Bank Wakaf Mikro, termasuk juga peran dari donatur. Dengan begitu, kata dia justru akan lebih mudah tercapai.

"Kami mengundang juga kepada donatur donatur untuk terus meningkatkan donasinya sehingga meningkatkan banyak Bank Wakaf Mikro. kemudian kepedulian dari tokoh tokoh masyarakat terhadap pendirian BWM itu penting juga jadi kita targetkan kalau saya boleh katakan di 2018 sebanyak-banyaknya yaa," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Ribu Nasabah

Lebih lanjut Ahmad mengatakan, berdasarkan data per 31 Maret 2018, BWM telah memiliki 3.876 nasabah dengan total nilai pembiayaan yang telah disalurkan sebanyak Rp 3,63 miliar.

Sementara itu, pengembangan BWM sendiri masih berfokus ke pesantren-pesantren yang tersebar di Indonesia. Namun, tidak menutup kemungkinan nantinya juga akan berada di luar pesantren.

"Kita pilot projeknya di pesantren kenapa? Karena ketokohan pesantren itu akan menjadi contoh dulu nanti di tempat lain di komunitas lain apa komunitas gereja bisa juga didirikan semacam BWM ini, dengan lembaga keuangan mikro ya mungkin yang bukan syariah tapi lembaga keuangan mikro kan ada juga yang sperti itu," jelas Ahmad.

Diketahui, BWM adalah lembaga keuangan mikro syariah yang fokus pada pembiayaan masyarakat kecil. Dana yang digunakan adalah murni dana donasi. Nantinya OJK akan bekerja sama dengan pesantren atau sekolah Islam untuk mendirikan BWM guna menyalurkan pembiayaan di lingkungan pesantren.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.