Sukses

Peserta Mudik Gratis BUMN Terlindung Asuransi dari Jasa Raharja

Sebanyak 25 Badan Usaha Milik Negara menyediakan program mudi gratis

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 25 Badan Usaha Milik Negara menyediakan program mudi gratis. Semua peserta mudik yang berjumlah 112 ribu orang akan mendapatkan asuransi gratis yang disediakan oleh PT Jasa Raharja (Persero) yang menjadi koordinator penyelenggaraan mudik gratis 

Direktur Utama Jasa Raharja Budi ‎Setyarso menjelaskan tahun ini, pihaknya meningkatkan tanggungan dan klaim untuk para peserta mudik gratis. Peningkatan fasilitas ini hasil koordinasi Jasa Raharja dengan anak usahanya Jasaraharja Putra.

"Tahun lalu para peserta mudik bisa mendapatkan klaim kalau terjadi apa-apa itu sebesar Rp 10 juta untuk meninggal dunia dan cacat tetap, tahun ini kita naikkan menjadi Rp 15 juta," kata Budi‎ di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Sementara itu untuk biaya perawatan maksimal Rp 1,5 juta atau biaya rawat inap Rp 75 ribu per hari dengan masa maksimal 20 hari.

Adapun dikatakan Budi, fasilitas asuransi yang diberikan ini tidak hanya selama perjalanan mudik, melainkan hingga 14 hari terhitung dari saat keberangkatan dilakukan. Untuk mendapatkan fasilitas ini, para peserta diminta untuk membayarkan premi hanya Rp 5.000 pada saat verifikasi kepesertaan mudik gratis BUMN.

"Jadi mau peserta mudik kita nanti digigit ular, atau kesedak makanan yang kemudian masuk rumah sakit, asal masuk dalam masa 14 hari, itu masih dalam masa tanggungan kita," tegas dia.

Seperti diketahui, tahun ini 25 BUMN berpartisipasi dalam menyelenggarakan mudik gratis. Jumlah penumpang yang diangkut pun mengalami peningkatan. Tahun lalu dari 21 BUMN mampu memberangkatkan 93 ribu orang, sedangkan tahun ini dengan 25 BUMN, sampai hari ini sudah ada 112 ribu orang yang mendaftar.

Mengenai keberangkatannya, mudik gratis menggunakan moda transportasi bus, akan diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 19 Juni 2017. (Yas)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.