Sukses

Mendag Belum Tahu Kapan Gula Rp 12.500 per Kg Disebar ke Pasar

Sebelumnya, telah ada MoU antara produsen gula dan distributor untuk memasok gula dengan HET ke pasaran.

Liputan6.com, Jakarta ‎Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita belum bisa memastikan kapan gula yang dibanderol dengan harga eceran tertinggi Rp 12.500 per kg bisa didistribusikan. Sebelumnya, telah ada MoU antara produsen gula dan distributor untuk memasok gula seharga tersebut ke pasaran.

Enggar mengungkapkan, saat ini tindak lanjut dari MoU tersebut masih dalam proses. Dengan demikian, dirinya belum bisa memastikan kapan gula tersebut bisa didistribusikan ke pasaran.

"Mereka (produsen dan distributor) masih proses. Nanti kita lihat kapan mereka bisa mulai (distribusi)," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Menurut dia, selama bertahun-tahun Indonesia mengalami defisit penyediaan gula. Sebab dengan jumlah konsumsi yang mencapai 3,2 juta ton, yang mampu dipenuhi dari dalam negeri hanya sebesar 2,2 juta ton.

"Karena ada kebutuhan 1,1 juta ton setiap tahun, ada kekosongan antara produksi dan konsumsi‎. Itu sudah bertahun-tahun. Kalau produksi ‎2,2 juta ton, konsumsi 3,2 juta ton berarti harus dari mana? (Impor) Iya itu," kata dia.

Namun Enggar berharap, dengan adanya MoU yang antara produsen gula dengan distributor pada bulan lalu, masalah kekurangan stok gula ini bisa diatasi. Nantinya gula seharga Rp 12.500 ini akan didistribusikan ke seluruh wilayah, termasuk ke pasar-pasar tradisional.

"Semua, ke rakyat karena toh ada gap kekosongan," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.