Sukses

3 Hal Utama Buat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

kemudahan akses masyarakat terhadap fasilitas internet diperlukan untuk mendukung pengembangan sektor industri kreatif.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif dan di digital di Tanah Air, setidaknya ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian dan dibenahi oleh pemerintah bersama-‎sama dengan swasta. Tiga hal tersebut yaitu kemudahan akses masyarakat terhadap internet, kesiapan para pelaku di industri ini dan dukungan pendanaan yang berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Chairman PT Elang‎ Medika Corpora Hendro Tjahyono dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Roadmap Industrialisasi 2045 yang diselenggarakan oleh Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

‎Hendro mengungkapkan, kemudahan akses masyarakat terhadap fasilitas internet diperlukan untuk mendukung pengembangan sektor industri ini. Akses internet tersebut harus disediakan oleh pemerintah bersama dengan para penyelenggara atau operator telekomunikasi baik milik pemerintah maupun swasta.

"Akses terhadap ketersediaan broadband‎ sampai ke level remote, ke level kabupaten bahkan pedesaan. Tanpa itu, maka tidak bisa tersentuh dengan akses digitalnya," ujar dia di Hotel Bidakara, Kamis (6/10/2016).

Kemudian‎ juga perlu adanya para pemain di industri digital dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang handal sampai ke tingkat pedesaan. Selain itu, para pemain dan pelaku usaha harus didukung oleh tim yang kompeten dalam bidang digital, pemasaran, dan keuangan.

‎"UMKM dan pemain ditingkat pedesaan untuk itu perlu dibekali supaya para teknopreneur ini benar-benar lengkap kompetensinya. Tidak hanya mengenai produk, tapi juga pemasaran, keuangan, termasuk tim yang melakukan operation pada usaha yang ada di tingkat kabupaten dan desa itu. Jadi teknopreneur ini dilengkapi dengan tim. Jadi sumber talent itu bisa dikembangkan," jelas dia.

Dan terakhir dan juga tak kalah penting yaitu tersedianya dukungan pendanaan yang berkelanjutan. Sebab, tanpa adanya pendanaan yang terus menerus, maka pemain di industri ini tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang.

"Sumber dana ini tidak hanya dibutuhkan pada waktu-waktu awal, biasanya setelah 2-3 tahun berjalan banyak tantangan yang dihadapi. Kalau tidak ada partner funding, ini untuk bisa mengucurkan dana supaya bisa lebih berkembang supaya bisa masuk ke level berikutnya, next level, biasanya akan berhenti di tengah. Akan terjadi kemubaziran karena akan banyak pemain di sektor kreatif dan digital di tengah2 sudah banyak biaya yang dikeluarkan infra, mendidik orang, lalu kehabisan funding," tandas dia.

Hendro berharap tiga hal ini bisa menjadi prioritas dalam penyusunan roadmap industrialisasi bidang ekonomi kreatif dan digital yang dilakukan oleh KEIN. Dengan demikian, industri ini bisa tumbuh lebih cepat mengikuti perkembangan jaman.

‎"Kalau tiga ini secara pararel sudah direncanakan, dan bahkan dijadikan program yang terinci. Tidak hanya 30 tahun ke depan, justru krisisnya 5 tahun ke depan ini. Pemerintah dan swasta harus bergandengan tangan supaya program ini bisa nyata," tandas dia. (Dny/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.