Sukses

PLN Andalkan PLTU Kariangau Atasi Listrik Kaltim

Pasokan daya PLTU Kariangau akan dimanfaatkan sebagai cadangan di kala pembangkit lainnya berhenti operasi.

Liputan6.com, Balikpapan - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kalimantan Timur (Kaltim) mempersiapkan pengoperasian PLTU Kariangau kapasitas daya 2 x 110 MW.

Pembangkit listrik ini untuk menambah daya sistem Mahakam (Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara dan Bontang) yang kerap terkena pemadaman listrik.

"Operasinya akan mampu mengurangi permasalahan pemadaman listrik bergilir di sistem Mahakam," kata Manager Umum PLN Kaltim, Tohari Hadiat, Senin (19/9/2016).

Tohari mengatakan daya listrik sistem Mahakam berkapasitas 433 MW untuk mencukupi kebutuhan empat kota berdaya puncak mencapai 407 MW. PLN Kaltim terpaksa melakukan pemadaman listrik saat melakukan pemeliharaan rutin mesin hingga permasalahan faktor teknis lainnya.

Pasokan daya PLTU Kariangau, Tohari menuturkan akan dimanfaatkan sebagai cadangan di kala pembangkit lainnya berhenti operasi disebabkan berbagai faktor. Pasokan dayanya mampu mencukupi 30 persen kebutuhan daya listrik di sistem Mahakam.

"Kalau itu bisa saja mengurangi durasi pemadaman mungkin sekitar 30 persen. Karena dari data itu, padam karena kekurangan daya itu sekitar 30 persen juga. Bisa mengurangi itu," ujar dia.

Tohari menyebutkan pemadaman listrik di Kaltim sudah jauh berkurang dibandingkan dua tahun terakhir. Sepanjang 2016 ini, Ia menuturkan hanya terjadi pemadaman listrik selama enam jam saja.

"Kalau dua tahun lalu, pemadaman listrik bisa terjadi setiap hari akibat daya tidak mencukupi," ujar dia.

Pemadaman listrik kerap terjadi saat terjadi masalah alam menganggu distribusi listrik sistem Mahakam. Pemulihan aliran listrik membutuhkan waktu dalam penyesuaian di masing masing pembangkit di Kaltim.

"Mohon kerja sama masyarakat sehingga penyaluran listrik dapat berjalan lancar seperti pemotongan pohon yang berada di jalur lintasan kabel PLN sehingga tidak mengganggu," ujar dia. (Abelda G/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini