Sukses

Hadiri Pameran Seni, Menteri Susi Jadi Artis Dadakan

Usai resmi membuka pameran, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapatkan lukisan berbentuk potret dirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti membuka pameran seni di Galeri Nasional Indonesia pada Selasa (13/9/2016). Pameran bertema Seni Rupa dan Imaji Bahari Nautika ini digelar pada 13-25 September 2016.

Setelah membuka secara resmi pameran seni, Susi mendapat lukisan berbentuk potret dirinya dengan memakai baju resmi. Usai menerima lukisan, dia langsung memasuki galeri untuk melihat satu-persatu lukisan yang ada di sana.

Objek pertama yang dilihat Susi ialah kapal tradisional dari salah seorang perupa. Kapal tersebut terbuat dari kayu dan dilengkapi oleh jaring.

Perjalanan Susi berlanjut untuk melihat satu per satu lukisan. Susi sempat berhenti untuk melihat satu lukisan absurd dengan kontras. Lukisan itu disisipi oleh gambar ubur-ubur kecil.

"Ada warna yang aneh di laut yang di darat tidak ada," celetuk Susi.

Hanya beberapa menit, Susi kemudian berlanjut ke lukisan-lukisan lain. Aksi Susi ini memang memikat banyak pengunjung dan seniman.

Tak jarang, para pelukis dan perupa meminta Susi untuk melihat karyanya. Namun tak jarang pula ada pengunjung yang meminta dia untuk sekadar foto dan selfie.

Sekitar 30 menit melihat karya, Susi langsung bergegas meninggalkan tempat pameran. "Saya ada ratas," ujar Susi.

Dalam sambutannya, Susi Pudjiastuti mengatakan seni merupakan bagian penting baginya. Menurut dia, orang yang dekat dengan seni akan lebih awet muda.

"Saya tadi berbisik kalau orang dekat seni biasanya awet muda segar lalu keliatan ceria dan cerah. Sebetulnya dalam manusia saya bilang otak kiri dan kanan. Keseimbangan," jelas dia.

Susi bilang, dengan melihat lukisan bertema laut akan memberikan kedamaian. "Selama ini saya melihat keindahan lukisan tentang laut, bahari, keindahan, kedamaian, nyiurnya," tutur dia.(Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini