Sukses

Jadi Menteri Baru, Arcandra Janji Tak Rombak Kementerian ESDM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar ‎berjanji tak akan merombak susunan pejabat di Kementerian ESDM.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar ‎berjanji tak akan merombak susunan pejabat di Kementerian ESDM. Pergantian jabatan Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Informasi Publik dan Kerja Sama pada pekan lalu merupakan hal yang sudah direncanakan sebelum Arcandra menjabat sebagai Menteri ESDM. 

Untuk diketahui, sembilan hari memegang tampuk kepemimpinan di Kementerian ESDM, Arcandra mengganti jabatan Sujatmiko, Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM. Sujatmiko ditugaskan menjadi pengajar di Pusat Pendidikan dan Latihan Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, di Bandung.

Menurut Candra, rotasi Sujatmiko ‎tersebut sudah direncanakan jauh hari, sebelum dirinya menjabat sebagai menteri. Dirinya pun tidak mengetahui soal rotasi tersebut. "Belum ada rencana (perombakan). Itu sudah ada rencana sebelum saya jadi menteri (rotasi Sujatmiko). Belum, tidak tahu saya,‎" kata Candra, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (8/8/2016).

Candra pun menegaskan bahwa ia belum memiliki rencana untuk merombak organisasinya, termasuk mencopot Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi yang akan digantikan oleh Darmawan Prasodjo.

"Wah, apalagi itu? (pencopotan Amien Sunaryadi dari jabatan SKK Migas). Nanti, belum ada ya (perombakan organisasi)," ungkap Arcandra Tahar.

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian ESDM Teguh Pamudji menjelaskan, pergantian Sujatmiko dari jabatannya dilakukan sejak 5 Agustus 2016, hal tersebut dilakukan dalam rangka penataan organisasi.

Sedangkan jabatan Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM diisi oleh ‎Pelaksana Tugas (Plt) dirangkap oleh Kepala Biro Umum Kementerian ESDM Parlaungan Simatupang. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini