Sukses

Profesor Angus Deaton Sabet Nobel Ekonomi 2015

Pemenang Nobel ekonomi Angus Deaton menggunakan penelitian tentang rumah tangga dan kebiasan pengeluaran mereka dalam penelitannya.

Liputan6.com, Stockholm - Profesor Universitas Princeton Angus Deaton, salah satu ahli terkemuka pada bidang kemiskinan telah memenangkan hadiah Nobel pada 2015 di bidang ekonomi.

Nobel ekonomi diberikan kepada Deaton untuk hasil analisnya terkait konsumsi, kemiskinan dan kesejahteraan. Hal itu disampaikan komite penghargaan di Stocksholm, Swedia, Kamis (15/10/2015).

"Hadiah tahun ini tentang konsumsi, besar dan kecil," tulis komite penghargaan.

Komite itu menyebutkan kalau ekonomi yang dirancang untuk mempromosikan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan. Salah satu yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu memahami pilihan konsumsi individu.

Deaton telah melakukan penelitian luas di India dan Afrika Selatan. Tak hanya itu, ia juga melakukan penelitian di negara berkembang lainnya.

"Saya meramalkan penurunan (dalam kemiskinan). Kami telah melihat penurunan luar biasa selama 20 tahun terakhir. Saya memperkirakan ini akan terus berlanjut. Akan tetapi saya tidak ingin terdengar seperti optimistik "buta"," ujar Deaton seperti dikutip dari laman CNN Money.

Baru-baru ini, Bank Dunia menyatakan kalau jumlah orang di seluruh dunia hidup dalam kemiskinan ekstrim akan jatuh di bawah 10 persen pada 2015 untuk pertama kalinya.  Meski demkian, Deaton tidak menghindari dari masalah-masalah ketidaksetaraan.

"Di seluruh dunia tren ketidaksetaraan sangat mengkhawatirkan. Selain itu, masalah yang belum terpecahkan soal perubahan iklim," kata Deaton.

Ekonom kelahiran Skotlandia ini menggunakan penelitian tentang rumah tangga dan kebiasaan pengeluaran mereka. Hal ini untuk membantu menghitung konsumsi secara keseluruhan dan kemiskinan baik di tingkat nasional dan dunia.

Ia fokus pada kesehatan di negara-negara kaya dan miskin termasuk India. Salah satu jadi penghitungannya juga soal asupan kalori oleh individu dilihat dari tingkat pendapatannya.

"Dia telah mengembangkan alat-alat baru untuk mempelajari konsumsi dan kesejahteraan yang digunakan oleh para ekonom di seluruh dunia," ujar James Poterba, Profesor Massachusetts Institute of Technology.

Pada awal penelitian, Deaton membantu mengembangkan pemahaman lebih besar dari pola belanja konsumen. Selain itu bagaimana orang juga beradaptasi terhadap konsumsi yang berkaitan dengan pendapatannya.

Deaton juga menyuarakan soal perlambatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya ketidaksetaraan di AS, dan negara-negara kaya lainnya.

Deaton adalah penulis beberapa buku tentang ekonomi termasuk "Understanding Consumption" dan "The Great Escape: Health, Wealth and The Origins of Inequality".

Deaton lahir di Skotlandia, dan memperoleh gelar PhD di University of Cambridge. Ia telah menjadi profesor di Universitas Pricenton sejak awal 1990-an. Ada pun hadiah nobel di bidang ekonomi telah diberikan sejak 1969. (Ahm/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini