Sukses

Perusahaan Jepang Ini Ingin Tingkatkan Investasi Batu Bara di RI

Teknologi yang mengubah batu bara menjadi gas merupakan terobosan yang bisa membantu industri.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan asal Jepang, Mitsui Group berencana meningkatkan investasi bidang energi di Indonesia. Melalui perusahaan afiliasinya, Mitsui Indonesia, kelompok bisnis asal Jepang itu bakal mengembangkan gasifikasi batu bara untuk meningkatkan nilai tambah komoditas tambang itu.

"Di batu bara, mereka ingin memberi nilai tambah dari sekadar bahan baku energi. Mereka mengklaim mampu menaikkan kadar kalori batu bara, dari rendah dan menengah menjadi lebih tinggi," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/5/2015).

Selain itu, Mitsui juga berminat merambah ke bidang gasifikasi batu bara. Nantinya, gasifikasi tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan industri pupuk nasional.

"Jadi, investasi dan ekspansi mereka tidak di hulu energi tapi masuk ke industri pengolahan. Lebih-lebih lagi, multiplier effect-nya membantu produksi pertanian yang bakal memperkuat ketahanan pangan," lanjut dia.

Pemerintah, lanjut Saleh, juga menginginkan Mitsui melakukan transfer teknologi mengingat Indonesia merupakan salah satu produsen batu bara besar dunia.

Di sisi lain, Saleh mengungkapkan rencana ekspansi Mitsui ini membuktikan investor melihat peluang bisnis di Indonesia dengan visi jangka panjang.

"Kita jangan hanya melihat dalam jangka pendek, misalnya hanya melihat tertekannya ekonomi di kuartal pertama 2015. Jauh dari itu, harus mau jujur melihat bagaimana kita berhasil menciptakan iklim positif dan peluang itu diambil oleh investor global," terangnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan, teknologi yang mengubah batu bara menjadi gas merupakan terobosan yang bisa membantu industri, di tengah harga energi nasional yang sedang tinggi.

"Pertemuan awal ini akan dilanjutkan ke depan dengan agenda mempresentasikan rencana investasi dan bisnis Mitsui tersebut kepada jajaran Kemenperin," kata Harjanto.

Seperti diketahui, pada Maret lalu Saleh pernah bertemu dengan para CEO konglomerasi Jepang saat mendampingi Wapres RI, Jusuf Kalla berkunjung ke Negeri Matahari Terbit itu. Selain melakukan pembicaraan dengan Mitsui & Co Ltd, digelar pertemuan dengan antara lain dengan CEO Inpex Corporation, Tokyo Gas, Toyota Motor, Itochu Corporation, Marubeni, Mitsubishi, Nomura Group, Sumitomo dan asosiasi pengusaha Jepang, Keidanren.

Sebagai Informasi, pada 1990 Mitsui membangun proyek PLTU Paiton I di Probolinggo, Jawa Timur. Pada 2012, mereka melanjutkan pembangunan Paiton III. Mitsui juga membangun proyek pabrik amonia dengan kapasitas 660 ribu ton yang mulai berproduksi sejak 2000.(Dny/Nrm)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini