Sukses

Pacific Place Jakarta Beri Penghargaan Kader Program Bank Sampah

Mereka dinilai membangkitkan inspirasi luar biasa bagi masyarakat dan memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitar Kelurahan Senayan

Liputan6.com, Jakarta Setelah enam bulan melakukan peningkatan kapasitas Bank Sampah Kelurahan Senayan melalui pelatihan dan pendampingan, Pacific Place Care bersama Kelurahan Senayan dan Yayasan Rumah Pelangi, secara resmi menutup program Bank Sampah Kelurahan Senayan dalam seremoni bertajuk "Pacific Place CSR Showcasing" yang berlangsung di Mediterania Function Room Level P1 - Pacific Place Jakarta.

Dalam seremoni penutupan program Bank Sampah yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR), Pacific Place Jakarta memberikan penghargaan kepada para kader Bank Sampah Kelurahan Senayan yang dinilai membangkitkan inspirasi luar biasa bagi masyarakat dan memberikan dampak positif bagi lingkungan khususnya di sekitar Kelurahan Senayan. Foto-foto kegiatan program Bank Sampah serta kegiatan CSR lainnya juga dipamerkan dalam seremoni ini.

Kota Megapolitan Jakarta dengan populasi kurang lebih 10 juta, memproduksi sampah per hari 6500 ton, terdiri dari 53% sampah rumah tangga dan 47% sampah industry. Timbunan sampah yang terus menumpuk akan berakibat buruk bagi kesehatan lingkungan serta menimbulkan berbagai penyakit dan sampah rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbesar. Sementara, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tersedia tidak akan bisa menampung sampah yang terus menerus dihasilkan masyarakat jika masyarakat tidak mulai bertindak untuk mengurangi sampah yang dihasilkan.

Masalah sampah bukanlah permasalahan yang bisa dibiarkan begitu saja karena diprediksi dalam 5 tahun ke depan volume sampah di Jakarta mencapai 8000 ton. Untuk itulah penanganan masalah sampah harus dimulai dari sumbernya dan diperlukan tindakan nyata serta kerjasama oleh setiap lapisan masyarakat. Solusi dari permasalahan sampah di Jakarta salah satunya melalui Bank Sampah yang merupakan suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di dalamnya. Sistem ini akan menampung memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah.

Ishak A. Muin selaku VP Operation Support Services PT Pacific Place Jakarta mengatakan, tujuan dikembangkannya Bank Sampah sebenarnya bukan Bank Sampah itu sendiri. Bank Sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, Bank Sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

"Bank Sampah dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya dan Pacific Place Jakarta mencoba memberikan apresiasi kepada para kader Bank Sampah di Kelurahan Senayan yang luar biasa menginspirasi dan berbuat tanpa pamrih. Karena itulah Pacific Place Jakarta ingin memberikan penghargaan atas kerja keras mereka selama ini," ungkap Ishak.

Ishak menambahkan dalam menjalankan roda bisnis, perusahaan harus pula mengedepankan keselarasan dalam pengembangan keberlanjutan dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pacific Place Jakarta sebagai perusahaan yang ramah lingkungan menerapkan “Green Culture telah menjadi core competency sebagai budaya perusahaan, hal ini dibuktikan dengan Pacific Place Mall dinobatkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia yang layak untuk mendapatkan sertifikasi dengan kategori tertinggi, yaitu Platinum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.