Sukses

Harga Emas Ambruk, Laba Newmont Anjlok

Pendapatan perusahaan tercatat menurun US$ 2 miliar, turun dari US$ 2,2 miliar lantaran harga dan produksi emas merosot.

Liputan6.com, New York - Produsen emas terbesar di Amerika Serikat (AS), Newmont Mining Corp melaporkan penyesuaian laba per kuartal yang lebih rendah meskipun pendapatan perusahaan jauh lebih besar dari prediksi.

Mengutip laman Reuters, Jumat (20/2/2015), pendapatan bersih yang telah disesuaikan, belum termasuk item one-time seperti catatan non-tunai, berjumlah US$ 86 juta atau US$ 17 sen per saham pada kuartal empat 2014. Lebih rendah dari total US$ 143 juta atau US$ 28 sen per saham setahun sebelumnya.

Angka tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan prediksi analis yang melaporkan pendapatan berkisar di level US$ 10 sen per saham.

Laba bersih untuk para pemegang saham tercatat sebesar US$ 39 juta atau US$ 8 sen per saham. Bandingkan dengan kerugian US$ 1,2 miliar ata US$ 2,39 per saham pada kuartal empat 2013 saat perusahaan mencatatkan penurunan biaya yang sangat tajam.

Pendapatan Newmont tercatat menurun US$ 2 miliar, turun dari US$ 2,2 miliar lantaran harga dan produksi emas merosot.

Namun seluruh biaya produksi emas per ounce tercatat lebih baik dari prediksi, di harga US$ 927 per ounce pada kurun waktu tersebut. Biaya produksi turun dari US$ 1.043 per ounce pada kuartal tersebut.

Sementara itu, produksi emas turun 23 persen menjadi 1,26 juta ounce dari 1,45 juta ounce karena adanya disinvestasi. Sebaliknya, produksi tembaga naik menjadi 28.700 ton pada kuartal terakhir 2014 dibandingkan 21.600 ton pada periode yang sama setahun sebelumnya.

Secara keseluruhan dalam setahun, Newmont memproduksi 4,85 juta ounce dengan biaya produksi US$ 1.002 per ounce.

Pada 2015, Newmont memperkirakan produksi emas akan berkisar di jumlah 4,6 juta-4,,9 juta pounce dengan biaya produksi di kisaran US$ 960 dan US$ 1.020 per ounce.

Pekerja tambang juta memprediksi pihaknya dapat menghasilkan 4,7 juta hingga 5,1 juta ounce pada 2017 mengingat ada produksi baru di Merian, Suriname dan peningkatan produksi di Nevada dan Indonesia. Itu dapat mengimbangi produksi rendah di Yanacocha, Peru dan Ahafo, Gana.

Harga emas Newmont tercatat turun enam persen menjadi US$ 1.194 per ounce dari US$ 1.26 per ounce tahun lalu. Dan harga tembaga jatuh 14 persen menjadi US$ 2,55. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini