Kementerian PAN-RB Susun Program 100 Hari Terakhir

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) telah menyusul program 100 hari terakhir Kementerian PAN-RB Kabinet Indonesia Bersatu II.

Menteri PAN-RB, Azwar Abubakar mengatakan, ada empat program yang akan dilakukan dalam 100 hari terakhir ini. "Nanti di dalamnya kami mau susun profile dari semua Kementerian dan Lembaga seperti dalam hal penerimaan pegawai dan lain-lain. Nanti ada sebuah metode sehingga bisa diukur reformasi birokrasinya," ujarnya di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Program 100 hari tersebut antara lain:

Pertama, percepatan reformasi birokrasi dan penguatan akuntabilitas kinerja melalui penyusunan profil pelaksanaan reformasi birokrasi di tingkat pusat dan daerah serta melakukan penyusunan 4 Peraturan Menter PAN-RB sebagai pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

"Profil itu untuk memotret perkembangan reformasi birokrasi sehingga diharapkan terdapat kesinambungan pada periode mendatang," lanjutnya.

Kedua, melakukan penguatan kelembagaan dan ketatalaksanaan dengan menyusun Machinary of Goverment (MoG). Hal ini ditujukan untuk memberikan pertimbangan kepada presiden periode berikutnya tentang kementerian dan lembaga yang diperlukan. Selain itu juga melakukan penyusunan Rancangan Undang-Undang Administrasi pemerintah seperti penyusunan MoG, penyusunan R-Perpres e-Goverment dan penyusunan R-Perpres Kementerian Negara.

Ketiga, penerapan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dengan penyelesaian 12 Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang ASN sebagai tindak lanjut UU nomor 5 tahun 2014 serta pelaksanaan penerimaan CPNS melalui sistem computer assisted test (CAT).

Keempat, peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penyusunan roadmap pengaduan masyarakat di bidang pelayanan publik serta eveluasi kinerja terhadap pelayanan dasar.

"Eveluasi layanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan untuk seluruh kabupaten kota di 34 provinsi, target penyelesaian pada Agustus 2014 yang mencakup bidang pendidikan yang terdiri dari 176.826 sekolah (SDN, SMPN, SMAN dan SMKN) dan di bidang kesehatan yang terdiri dari 9.655 puskesmas," tandasnya. (Dny/Gdn)