Prabowo: Siapapun Pemimpin Bangsa Harus Tekan Kesenjangan

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto mengatakan, siapapun calon presiden yang terpilih nanti harus dapat menekan tingkat kemiskinan. Hal itu mengingat jarak masyarakat miskin dengan kaya semakin lebar.

"Segi ketimpangan, kita rasakan kalau melihat gini ratio bukan membaik tapi agak memburuk. Pada 1999 gini ratio 0,30 persen. Sekarang 0,41 persen artinya satu persen orang Indonesia menikmati 41 persen kekayaan," ujar Prabowo dalam acara pemaparan Visi dan Misi Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Prabowo-Hatta, di hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jumat (20/6/2014).

Prabowo menambahkan, kesenjangan sosial tersebut harus diminimalkan, dengan menciptakan lapangan kerja. Namun pekerjaan rumah tersebut bukan untuk dirinya saja, tetapi calon pemimpin lain jika terpilih jadi Presiden.

"Ini menunjukan disparitas kesenjangan dalam income, ini tugas siapa pun memimpin Indonesia. Jangan sampai melebar lagi," tutur Prabowo.

Prabowo mengungkapkan, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah, ia akan melakukan pemberdayaan masyarakat dengan sektor pertanian.

"Jadi strategi kami pemberdayaan rakyat yang masih memiliki penghasilan sangat rendah. Mereka diberdayakan saya yakin ekonomi tumbuh lebih pesat lagi," paparnya. (Pew/Ahm)