Sukses

600 Pegawai Pertani Bakal Kena PHK

PT Pertani sebagai salah satu perusahaan penyedia benih diketahui akan memberhentikan setidaknya 600 pegawai dalam rangka efisiensi.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertani (Persero) sebagai salah satu perusahaan penyedia benih diketahui akan memberhentikan setidaknya 600 pegawai dalam rangka efisiensi perusahaan.

Kebijakan ini diambil sesuai dengan keputusan direksi baru di mana manejemen PT Pertani (Persero), yang kini di bawah PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero).

"Salah satu kebijakan untuk efisiensi perusahaan, sekarang kan anak usahanya PHC. Di bawah PHC itu buat kebijakan efisiensi di perusahaan kita. Efisiensi itu bukan mendukung omset, tapi malah pemotongan gaji dan PHK yang menjelang pensiun," kata salah satu karyawan PT Pertani yang enggan disebutkan namanya tersebut saat dihubungi wartawan, Selasa (1/4/2014).

Menurutnya, apa yang dilakukan menejemen ini akan bertentangan dengan keputusan bersama beberapa waktu lalu antara pemerintah dengan DPRD Komisi IV di mana akan mengangkat karyawan outsourcing dan menaikkan gaji karyawannya.

Dalam surat keputusan direksi tersebut terdapat tiga poin penting yang menjadi hal yang akan dilaksanakan oleh perusahaan terkait penciptaan efisiensi.

Tiga poin tersebut adalah pemotongan gaji karyawan mencapai 50%, pemecatan karyawan outsourcing dan pemecatan karyawan yang menjelang masa pensiun.

"Nanti akan ada 600 karyawan yang dipecat, April rencananya dimulai, per wilayah 100 orang, cuman tidak tahu konsepnya seperti apa, ya satu tahun ini lah nanti akan habis karyawan kita," tegasnya.

Dengan adanya keputusan direksi mengenai efisiensi perusahaan tersebut, para Serikat Pekerja PT Pertani mengaku sudah bernegosiasi dengan menejemen, namun hal itu tetap tidak mempengaruhi keputusan sebelumnya.

Karyawan tersebut menilai PT Pertani sebenarnya kurang pantas melakukan efisiensi perusahaan bukan dari segi aset, namun justru mengorbankan para karyawannya. Dia berpendapat PT Pertani saat ini sebenarnya memiliki aset yang tak bergerak cukup banyak.

"Ini kemarin ada selingan di para karyawan itu PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company) mau nguasi Pertani itu selain asetnya banyak juga memanfaatkan gudang-gudangnya itu untuk menampung pupuk ureanya," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini