Sukses

Sektor Kelistrikan Diminta Beli Gas dengan Harga Keekonomian

SKK Migas meminta sektor kelistrikan membeli harga gas dengan harga keekonomian.

Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) meminta sektor kelistrikan membeli harga gas dengan harga keekonomian.

Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko mengatakan, sektor kelistrikan harus sadar bahwa kegiatan produksi gas membutuhkan investasi yang cukup besar, yang digunakan untuk membiayai kegiatan eksplorasi sampai pada kegiatan produksi.

"Dari tahun ke tahun biaya tersebut menunjukkan tren meningkat, antara lain karena mengikuti harga baja dunia," kata Widjonarko dalam penandatanganan enam PJBG, di Jakarta, Kamis (13/3/2014).

Didasarkan pada kenyataan tersebut, maka SKK Migas  mengharapkan pengertian bahwa harga gas di dalam negeri juga harus dapat memenuhi keekonomian proyek gas.

"Kita tidak dapat menekan harga sampai ke titik yang sama dengan harga beberapa tahun lalu, karena hal tersebut tidak mendorong peningkatan kegiatan usaha hulu di tanah air," tutur dia.

Dalam jangka panjang, hal itu dikatakan akan merugikan negara sebab menyebabkan banyak lapangan gas yang tidak dikembangkan.

Selain itu, tingginya harga minyak bumi saat ini mempengaruhi besaran subsidi yang digunakan untuk mendukung ketenagalistrikan.

"Dihadapkan pada realita ini, diharapkan PLN dapat mengurangi penggunaan BBM sebagai sumber energinya," ungkap Widjo.

Kesepakatan-kesepakatan perjanjian jual beli gas dapat meringankan beban anggaran nasional agar tidak semakin berat menanggung subsidi yang membengkak.

"Gas juga akan dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan listrik nasional. Selain akan mendukung peningkatan rasio elektrifikasi, penggunaan gas ini juga akan menurunkan subsidi BBM," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini