Kapolri: Teroris Akan Pakai Rp 200 Juta untuk Latihan Militer

Dana itu digunakan untuk menyuplai Santoso yang ada di Poso untuk melatih para militer dan menyiapkan kader-kadernya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 02 Jan 2014, 16:48 WIB
Terduga teroris yang digerebek di Ciputat, Tangerang Selatan, diduga memperoleh uang Rp 200 juta dengan cara merampok. Uang yang ditemukan di markas para terduga teroris itu diduga sebagian akan dikirim ke Santoso, pentolan jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah.

"Dari hasil pemeriksaan kita, dana itu digunakan untuk menyuplai Santoso yang ada di Poso untuk melatih para militer di sana dan menyiapkan kader-kadernya," kata kapolri Jenderal Polisi Sutarman di Jakarta, Kamis (2/1/2014).

Selain itu, tambah Sutarman, dana tersebut juga diduga digunakan untuk operasional menjalankan aksi teror ketujuh teroris tersebut. "Untuk menarget malam natal, malam tahun baru dan untuk menarget tempat-tempat lain. Sisanya digunakan untuk membeli material," jelas Sutarman.

Densus 88 Polri menemukan uang Rp 200 juta saat menggerebek persembunyian terduga teroris di Ciputat pada 31 Desember 2013 hingga 1 Januari 2014. Dalam penggerebekan sekitar 9 jam itu, 6 terduga teroris tewas. Sementara 1 lainnya ditangkap dalam kondisi hidup. (Eks/Mut)

Baca juga:
Kapolri Sambangi Lokasi Penggerebekan Teroris di Ciputat
Mabes Polri: Masih Ada 3 Teroris dalam Rumah di Ciputat
2 Terduga Teroris di Ciputat Ditembak Densus 88

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya