`Jawara Banten` Tak Berkutik Melihat Ratu Atut Ditahan

Ribuan massa pendukung Ratu Atut Chosiyah tak dapat berbuat apa-apa saat melihat Gubernur Banten itu digiring ke luar KPK.

oleh Sugeng Triono diperbarui 20 Des 2013, 17:15 WIB
Ribuan pendukung Ratu Atut Chosiyah tak dapat berbuat apa-apa saat melihat Gubernur Banten itu digiring ke luar gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usai menjalani pemeriksaan selama 7 jam, Atut diajak 'menginap' di tahanan.

Padahal, massa yang sudah tiba di gedung KPK sejak pagi itu sebelumnya menyatakan siap 'pasang badan' jika KPK melakukan hal-hal yang tidak diinginkan terhadap Ratu Atut.

Namun pantauan Liputan6.com di lokasi, Jumat (20/12/2013), ribuan orang yang masih memadati jalur lambat Jalan HR Rasuna Said hanya memandangi saja proses penahanan Atut. Sementara perempuan berjilbab yang telah mengenakan seragam tahanan KPK itu melangkah masuk ke dalam mobil yang membawanya.

Beberapa 'jawara Banten' itu bahkan asyik menonton proses penahanan itu sembari mengunyah jagung rebus. Di lokasi itu memang banyak didatangi para pedagang makanan.

Proses penahan ini sempat ricuh. Kericuhan terjadi antara wartawan dan petugas kepolisian yang berjaga di gedung KPK. Aksi saling dorong pun tak terhindar.

Wartawan tidak terima dengan tindakan aparat kepolisian yang berusaha menghalangi proses penahanan Atut. Akibat kericuhan tersebut, sejumlah kamera wartawan rusak karena terjepit dan terinjak-injak.

Atut diduga terlibat dalam kasus suap Pilkada Lebak, Banten, yang juga telah menyeret sang adik, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. Hanya 2 bulan sejak pemeriksaan pertama, Atut kemudian menyandang status tersangka pada 17 Desember lalu. (Ndy/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya