Mencuatnya wacana pencapresan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi sebagai wakilnya mendapat tanggapan dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Duet PDIP itu dinilai bagus untuk ikut dalam Pilpres 2014.
"Demokrkasi kan boleh mengusung siapa saja, termasuk tadi (Mega-Jokowi), bagus," kata Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jalarta Selatan, Kamis (19/12/2013).
Menurut Prabowo, dalam negara demokrasi siapa pun boleh mencalonkan diri sebagai presiden. Yang jelas pada akhirnya rakyatlah yang menentukan pilihan. "Yang penting rakyat yang menentukan, kita samakan gagasan kita dan ujngnnya harus ke rakyat yang tentukan," ujar dia.
Prabowo menegaskan, siapa pun nanti pemimpin terpilih, dia akan menghormatinya karena itu sesuai keinginan rakyat. "Siapa pun pasti kita hormati, asal keinginan rakyat," tutur dia.
Yang penting, tambah mantan Komandan Jenderal Kopassus itu, proses pemilu dilakukan secara jujur dan adil. Oleh karena itu KPU sebagai penyelenggara harus benar-benar membuat Daftar Pemilih tetap (DPT) yang bersih.
"Yang penting demkrasi berjalan bersih, untuk itu DPT harus bersih dan tidak ada pemilih atau suara siluman di pemilu," ujar Prabowo. (Eks/Ism)
Baca juga:
Jokowi-Mega Makin `Mesra,` Sinyal Capres?
Duet Mega-Jokowi? Sekjen PDIP: Boleh Saja
Duet Megawati-Jokowi Menguat
"Demokrkasi kan boleh mengusung siapa saja, termasuk tadi (Mega-Jokowi), bagus," kata Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jalarta Selatan, Kamis (19/12/2013).
Menurut Prabowo, dalam negara demokrasi siapa pun boleh mencalonkan diri sebagai presiden. Yang jelas pada akhirnya rakyatlah yang menentukan pilihan. "Yang penting rakyat yang menentukan, kita samakan gagasan kita dan ujngnnya harus ke rakyat yang tentukan," ujar dia.
Prabowo menegaskan, siapa pun nanti pemimpin terpilih, dia akan menghormatinya karena itu sesuai keinginan rakyat. "Siapa pun pasti kita hormati, asal keinginan rakyat," tutur dia.
Yang penting, tambah mantan Komandan Jenderal Kopassus itu, proses pemilu dilakukan secara jujur dan adil. Oleh karena itu KPU sebagai penyelenggara harus benar-benar membuat Daftar Pemilih tetap (DPT) yang bersih.
"Yang penting demkrasi berjalan bersih, untuk itu DPT harus bersih dan tidak ada pemilih atau suara siluman di pemilu," ujar Prabowo. (Eks/Ism)
Baca juga:
Jokowi-Mega Makin `Mesra,` Sinyal Capres?
Duet Mega-Jokowi? Sekjen PDIP: Boleh Saja
Duet Megawati-Jokowi Menguat
