Gagasan membuat stadion besar berangkat dari kebutuhan. Hampir semua klub besar di Brasil pada era 1960-an memiliki stadion raksasa yang mampu menampung puluhan ribu penonton.
Ketika itu, 1940-an pertimbangan untuk membangun stadion besar mulai serius dibahas. Lokasi didapat. Pemerintah Brasil 25 Februari 1960 menunjuk lahan di sekitar area Universitas Minas Gerais di kawasan Pampulha, Kota Belo Horizonte sebagai tempat untuk pembangunan stadion.
Ide pun diwujudkan dalam suatu rancangan. Arsitek Brasil Eduardo Mender Guimaraes Junior dan Gaspar Garreto mengerjakan perencanaan dan gambaran desain stadion.
Pembangunan baru benar-benar direalisasikan mulai 1959 hingga 1965. Saat itu dana yang dikucurkan mencapai US$ 10 juta. Konstruksinya dikerjakan Gil Moreira Cesar de Abreu. Panitia pembangunan stadion melibatkan sedikitnya 5.000 pekerja. Stadion yang mulai dibangun secara intensif 1963 itu kelar pada dua tahun kemudian. Pemerintah setempat meresmikan stadion yang diberi nama Mineiro (atau Mineirao dalam lafal asli bahasa Portugis) pada 5 Desember 1965.
Dalam pembukaan stadion, selain digelar berbagai pertunjukan hiburan musik juga ada pertandingan sepakbola antara Tim Minas Gerais melawan skuat tamu dari Argentina, River Plate. Acara itu dihadiri sedikitnya 73.201 penonton. Sejak itu, berbagai pertandingan skala internasional digelar di Stadion Mineiro.
Stadion Mineiro Dipermak
Sejak Brasil terpilih menjadi tuan rumah pesta Piala Dunia 2014, stadion yang bernama resmi Estadio Governador Magalhaes Pinto itu menjalani renovasi besar. Pada 2010 lalu, Stadion Mineiro ditutup untuk menjalani konfigurasi ulang mengikuti tuntutan standar internsional FIFA.
Meski mengalami pemugaran besar-besaran, namun aspek sejarah Stadion Mineiro tetap dipertahankan. Perubahan yang tampak kasat mata adalah di bagian atapnya yang dibuat lebih panjang. Lalu di bagian tribun diganti dan dikonfigurasi ulang menjadi lebih dekat dengan lapangan hijau.
Seperti stadion-stadion besar modern di Brasil lainnya, arena olahraga yang oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan nama Stadion Mineiro ini juga diperlengkapi dengan atap yang mampu menampung air hujan. Atap itu mampu menampung air hingga 6 juta liter untuk kebutuhan air bersih di lingkungan stadion. Tak hanya itu, permukaan lapangan juga dibuat lebih rendah untuk meningkatkan aksesibilitas stadion. Stadion Mineiro pun mampu menampung paling tidak 62.160 penonton.
Kini, Stadion Mineiro terlihat amat megah, indah, dan modern. Seluruh mata pecinta sepakbola di muka Bumi bakal menyaksikan segala modernisasi stadion ini mulai Juni 2014 mendatang.
Estadio Governador Magalhaes Pinto akan dipakai untuk pertandingan pada 14, 17, 21, 24, 28 Juni dan pertandingan 8 Juli. Negara peserta Piala Dunia 2014 yang akan berlaga di sini adalah Kolombia, Belgia, Argentina, Kosta Rika, Yunani, Algeria, Iran, dan Inggris. (*Dari berbagai sumber)
Stadion Bersejarah Mineiro Pun Disulap Jadi Megah [5]
Stadion bersejarah Mineiro dipugar untuk mengikuti standar internasional FIFA. Nama resmi stadion ini Estadio Governador Magalhaes Pinto.
diperbarui 12 Des 2013, 17:10 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jawa Tengah - DIYUpaya Membangun Jaringan Bisnis Lewat Halal Bihalal
Berita Terbaru
Contoh Kalimat dengan Menggunakan Kata-Kata Berikut: Aksi, Teknologi, Pengemasan, Akuarium, Kalor, dan Energi
Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo, Pedangdut Nayunda Nabila Dicecar KPK soal Bayaran Rp100 Juta
Jokowi Tanggapi RUU MK yang Dulu Ditolak Mahfud Md, Kini Disepakati Pemerintah dan DPR
Gara-Gara Ini, Indonesia Harus Putar Otak Impor Pangan
7 Potret Modifikasi Mobil Ini Nyeleneh Banget, Bikin Heran
Jangan Lewatkan Pintu Berkah Spesial di Indosiar, Selasa 14 Mei 2024 Via Live Streaming Pukul 15:00 WIB
Diumumkan Juni 2024, Jokowi Pastikan Pansel Capim KPK Diisi Tokoh yang Berintegritas
Baleg DPR Akan Bahas Revisi Undang-Undang Kementerian Negara, Mardani PKS: Kaget
Wamenkeu Ungkap Penyebab Pengangguran Turun ke Level Sebelum Pandemi COVID-19
Pegawai Negeri Sipil di Indonesia Apa Saja? Pahami Tugas dan Kewajibannya
Hukum Sholat dalam Kondisi Ngantuk Berat, Ini Bahayanya
Kesehatan Ruben Onsu Menurun, Kerja dalam Pantauan Dokter