Penembakan di sekolah kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini terjadi di sebuah sekolah menengah di Sparks, Nevada. Seorang guru tewas. Murid yang melakukan penembakan juga tewas. Sementara 2 murid terluka dalam insiden Senin kemarin itu.
Laman NBC News, Selasa (22/10/2013) memberitakan, 2 siswa yang terluka dalam kondisi kritis. Seorang siswa, Kyle Nucum, mengatakan murid-murid di sekolah itu menjerit saat mendengar tembakan. Penembak yang mengenakan seragam sekolah menembak seorang guru yang memintanya meletakkan senjata.
"Guru terjatuh dan semua berlarian. Kami lari menyeberangi lapangan untuk mencari tempat yang aman, dan saat kami lari, kami mendengar 4 hingga 5 tembakan," kata Nucum.
Polisi mengatakan tidak jelas alasan penembak melakukan aksi bunuh diri setelah melakukan aksi pada pukul 7 pagi waktu setempat itu. Petugas juga belum menyebut apakah penembak mengincar target tertentu atau melakukan aksi secara sporadis.
Menurut Wakil Kepala Polisi Spark, Tim Robinson, sang guru yang tewas tertembak berusaha melindungi murid-muridnya agar tidak menjadi korban. Namun dia menekankan penyelidikan masih berlangsung.
"Menurut perkiraan saya, dia (guru yang tewas) adalah seorang pahlawan," tutur Robinson. (Eks)
Laman NBC News, Selasa (22/10/2013) memberitakan, 2 siswa yang terluka dalam kondisi kritis. Seorang siswa, Kyle Nucum, mengatakan murid-murid di sekolah itu menjerit saat mendengar tembakan. Penembak yang mengenakan seragam sekolah menembak seorang guru yang memintanya meletakkan senjata.
"Guru terjatuh dan semua berlarian. Kami lari menyeberangi lapangan untuk mencari tempat yang aman, dan saat kami lari, kami mendengar 4 hingga 5 tembakan," kata Nucum.
Polisi mengatakan tidak jelas alasan penembak melakukan aksi bunuh diri setelah melakukan aksi pada pukul 7 pagi waktu setempat itu. Petugas juga belum menyebut apakah penembak mengincar target tertentu atau melakukan aksi secara sporadis.
Menurut Wakil Kepala Polisi Spark, Tim Robinson, sang guru yang tewas tertembak berusaha melindungi murid-muridnya agar tidak menjadi korban. Namun dia menekankan penyelidikan masih berlangsung.
"Menurut perkiraan saya, dia (guru yang tewas) adalah seorang pahlawan," tutur Robinson. (Eks)
