Toulouse Rusak Pesta PSG dan Perpisahan Mbappé

Toulouse rusak pesta gelar Paris Saint-Germain dan perpisahan Kylian Mbappé usai pecundangi PSG di Parc des Princes dengan skor 3-1 pada Senin (13/5/2024) dinihari.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 13 Mei 2024, 14:06 WIB
Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe (kiri) dan Ethan Mbappe berpose bersama ibu mereka Fayza Lamari di stadion Parc des Princes, Paris pada 12 Mei 2024. (Franck FIFE/POOL/AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Paris Saint-Germain dikejutkan dengan kekalahan telak 1-3 dari Toulouse pada hari Senin (13/5/2024) dinihari. Padahal mereka berniat menjadikan laga ini untuk gelar juara dan mengucapkan selamat tinggal kepada bintang mereka, Kylian Mbappe.

Meskipun PSG baru saja dinobatkan sebagai juara, mereka harus menerima kenyataan yang pahit dari kekalahan kedua mereka musim ini di Ligue 1. Kejutan ini menimbulkan kekecewaan bagi tim yang baru saja meraih gelar. Apalagi kekalahan ini terjadi di depan pendukung sendiri, menambah pahitnya rasa kekalahan.

Ousmane Dembele, penyerang PSG, mengungkapkan perasaan kecewa timnya setelah pertandingan. "Kekalahan ini sedikit merusak pesta. Selalu membuat frustrasi, bahkan jika Anda seorang juara, kalah seperti itu di hadapan penonton tuan rumah," ujarnya, mencerminkan atmosfer yang terasa di ruang ganti PSG setelah pertandingan.

2 dari 3 halaman

Perpisahan Mbappé di Parc des Princes

Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe merayakan dengan trofi juara Ligue 1 Prancis di stadion Parc des Princes, Paris pada 12 Mei 2024. (FRANCK FIFE/POOL/AFP)

Kylian Mbappe menjadi pusat perhatian dalam pertandingan yang emosional melawan Toulouse. Meskipun masa depannya sudah dipastikan, Mbappe masih memberikan kontribusi penting dengan membuka skor pada menit kedelapan.

Berita kepindahannya mungkin telah mengguncang dunia sepak bola, tetapi penghormatan dan penghargaan untuk Mbappe tetap tidak berkurang. Luis Enrique, pelatih PSG, dengan tegas menegaskan bahwa meskipun keputusannya untuk pergi, Mbappe akan tetap diingat sebagai legenda klub.

Namun, di tengah momen kejayaan individu Mbappe, Toulouse menyamakan kedudukan dan akhirnya memastikan kemenangan mereka dengan gol-gol yang brilian. Thijs Dalling mencetak gol penyeimbang yang membuat para penggemar Toulouse bersemangat, sementara Yann Gboho dan Frank Magri mengunci kemenangan yang membanggakan bagi tim mereka.

Bagi Mbappe, itu adalah kesempatan terakhirnya untuk menghiasi lapangan dengan seragam PSG dan meninggalkan kenangan yang tak terlupakan. Sedangkan untuk Toulouse, itu adalah kemenangan yang membangkitkan semangat tim mereka. 

3 dari 3 halaman

Meski Ditinggal Mbappe, PSG Tetap Berkomitmen untuk Maju

Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe (kedua kanan) merayakan dengan trofi juara Ligue 1 Prancis di stadion Parc des Princes, Paris pada 12 Mei 2024. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Meski PSG harus mengakui kekalahan, mereka tetap berkomitmen untuk menampilkan performa terbaik di sisa musim ini. Dengan pertandingan melawan Nice dan laga terakhir mereka melawan Metz, serta final Piala Prancis yang menanti, PSG masih memiliki kesempatan untuk menutup musim dengan catatan prestasi yang gemilang.

Kekalahan dari Toulouse mungkin menjadi pukulan emosional bagi PSG, namun tim ini memiliki kekuatan dan tekad yang tak tergoyahkan. Mereka siap untuk bangkit kembali dan membuktikan kepada para penggemar sebagai salah satu klub terbaik di Prancis dan Eropa.

Bagi PSG, tiada kata menyerah. Mereka bersiap untuk menunjukkan bahwa mereka masih memiliki apa yang diperlukan untuk meraih kemenangan. Dukungan dari para penggemar akan menjadi pendorong tambahan bagi tim untuk bangkit kembali dan mencapai puncak kesuksesan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya