Korea Utara Bersiap Meluncurkan Satelit Mata-mata dalam Beberapa Hari

Korea Utara mengatakan kepada Jepang pada hari Selasa bahwa mereka akan melakukan upaya ketiga untuk meluncurkan satelit mata-mata militer dalam beberapa hari mendatang, yang mendorong negara-negara tetangganya untuk mengeluarkan permintaan mendesak agar Korea Utara tidak melakukan peluncuran yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 21 Nov 2023, 17:05 WIB
Korea Utara Beritahu Jepang Akan Luncurkan Satelit Mata-mata
Korea Utara mengatakan kepada Jepang pada hari Selasa bahwa mereka akan melakukan upaya ketiga untuk meluncurkan satelit mata-mata militer dalam beberapa hari mendatang, yang mendorong negara-negara tetangganya untuk mengeluarkan permintaan mendesak agar Korea Utara tidak melakukan peluncuran yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Seorang pengunjung menggunakan teropong untuk melihat sisi Korea Utara dari observatorium unifikasi, di Paju, Korea Selatan, Selasa, 21 November 2023. (AP Photo/Lee Jin-man)
Korea Utara mengatakan kepada Jepang bahwa mereka akan melakukan upaya ketiga untuk meluncurkan satelit mata-mata militer akhir bulan ini, demikian dikatakan para pejabat Jepang pada Selasa, setelah dua kali peluncuran sebelumnya gagal. (AP Photo/Lee Jin-man)
Penjaga pantai Jepang, mengatakan Korea Utara memberi tahu Tokyo tentang rencananya peluncuran satelit mata-mata itu antara tanggal 20 hingga 30 November. (AP Photo/Lee Jin-man)
Langkah ini mengabaikan peringatan dari Korea Selatan dan berbagai resolusi PBB yang melarang Pyongyang menggunakan teknologi rudal balistik. (AP Photo/Lee Jin-man)
Dalam dua upaya Korea Utara sebelumnya awal tahun ini, roket yang membawa satelit mata-mata itu gagal diluncurkan karena alasan teknis. (AP Photo/Lee Jin-man)
Korea Utara telah berjanji bahwa peluncuran ketiga akan dilakukan pada bulan Oktober. Namun, rencana itu gagal dilaksanakan tanpa penjelasan mengenai alasan dibaliknya. (AP Photo/Lee Jin-man)
Korea Utara mengaku memerlukan satelit mata-mata untuk menghadapi apa yang disebutnya peningkatan ancaman militer pimpinan AS. (AP Photo/Lee Jin-man)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya