Mentan Pede Indonesia Kembali Swasembada Beras di 2026

Mentan Amran menyadari waktunya di kabinet kali ini sangat singkat, hanya sekitar 1 tahun ke depan. Namun, itu dikatakan tak akan menurunkan standar target swasembada beras 2026.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 28 Okt 2023, 12:00 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan, dengan swasembada beras ini, artinya Indonesia tak melakukan impor lagi. Dia berkaca pada posisi swasembaga beras pada tahun 2017 hingga 2021 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku optimis Indonesia bisa kembali swasembada beras 3 tahun mendatang atau 2026. Amran ingin mengulang kesuksesan setop impor di beberapa tahun lalu.

Mentan Amran mengatakan pernah swasembada beras di masa kepemimpinannya di periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ini yang melandasi kuat target Amran kedepannya.

"Kembali seperti kemarin sedia kala, 2-3 tahun, maksimal 3 tahun, bisa saja 2 tahun," kata Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementan, Jakarta, ditulis Sabtu (28/10/2023).

Dengan swasembada ini, artinya Indonesia tak melakukan impor lagi. Dia berkaca pada posisi swasembaga beras pada tahun 2017 hingga 2021 lalu.

"Target kita kesitu (setop impor), dulu kan pernah swasembada, 2017 ga ada impor, 2019 ga ada impor, 2020 ga ada impor, 2021 ga ada. 2022 mulai (impor) dengan 2023," tegasnya.

"Sebenaenya udah menuju ke sana kan. Sudah swasembada 2017 udah ga ada impor beras medium sama sekali. Kita hebat-hebat," sambung dia.

Melalui target yang dikejar ini, Amran pede Indonesia bisa jadi pusat lumbung pangan dunia. "Sebenaenya udah menuju ke sana kan. Sudah swasembada 2017 udah ga ada impor beras medium sama sekali.

Fondasi di Kementan

Mentan Amran menyadari waktunya di kabinet kali ini sangat singkat, hanya sekitar 1 tahun ke depan. Namun, itu dikatakan tak akan menurunkan standar target tadi.

Satu fokus yang akan dibawanya selama 1 tahun kedepan adalah menguatkan fondasi di Kementan. Nantinya, para pejabat teknis yang akan melanjutkan target tersebut.

"Kita letakan fondasinya seperti yang kita lakukan dulu. Kita punya pengalaman sama-sama, kita letakan pondasinya 1 tahun. Mudah-mudahan yang melanjutkan sudah tinggal jalan. Ini yang berganti kan cuma menterinya," beber dia.

 

2 dari 3 halaman

Setop Impor Beras

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman usai berdiskusi dengan Pimpinan KPK, Jakarta, Jumat (24/2). Pertemuan tersebut membahas tatakelola pangan sebagai sektor strategis yang menjadi salah satu prioritas KPK. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membidik bisa mengurangi tingkat impor beras dan mengembalikan kemampuan Indonesia untuk swasembada beras. Hal ini jadi salah satu fokusnya usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Amran mengatakan sektor pangan akan jadi prioritas kali ini. Hal ini melingkupi komoditas beras hingga jagung.

"Fokus pangan, padi, jagung, ini penting banget. Impor (beras) ini 3,5 juta (ton) kita menekan dulu ke titik 0, insya allah masuk swasembada kembali," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

 

3 dari 3 halaman

Semudah Membalikkan Telapak Tangan

Mentan Andi Amran bersiap meninggalkan gedung KPK usai berdiskusi dengan Pimpinan KPK, Jakarta, Jumat (24/2). Amran mengaku kedatangannya itu untuk membahas beberapa hal, salah satunya terkait pupuk bersubsidi. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Dia mengatakan, ambisi ini bisa dicapai dengan sokongan dari kapabilitas jajaran Kementan. Bahkan, dia menganalogikan kalau Indonesia bisa kembali swasembada beras mudah dilakukan seperti membalikkan telapak tangan.

"Bisa. Karena dulu swasembada, semua teman-teman, aku hanya bagian kecil dari (Kementerian) Pertanian. Pak Wamen, dirjen hebat-hebat, percaya deh ini berubah, semudah membalikan telapak tangan," bebernya.

Dia menegaskan, misi ini bukan dicapai dalam sisa waktu 1 tahun kepemimpinan yang tersisa. Tapi, target itu disebut bisa dicapai dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan.

"Bukan tahun depan, kita usahakan 2-3 tahun. Saya ulangi, jangan samapi salah pemberitaan, 2-3 tahun kembali lagi stabil swasembada," tegasnya.

INFOGRAFIS: 5 Negara Pemasok Beras Terbesar ke Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya