Mengintip Pabrik Perlengkapan Olahraga Luar Ruang yang Mendunia

PT Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) memproduksi barang luar ruangan (outdoor) sebanyak 6.000 pcs per hari dari merk Eiger, Bodypack, dan Export. Selain menghasilkan barang baru, Eiger juga memproduksi barang dari bahan yang cacat produksi, bekas pakai, spanduk, dan lain-lain, atau yang biasa disebut dengan up-cycling.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 22 Jun 2023, 19:45 WIB
Pabrik Eiger
PT Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) memproduksi barang luar ruangan (outdoor) sebanyak 6.000 pcs per hari dari merk Eiger, Bodypack, dan Export. Selain menghasilkan barang baru, Eiger juga memproduksi barang dari bahan yang cacat produksi, bekas pakai, spanduk, dan lain-lain, atau yang biasa disebut dengan up-cycling.
Pekerja menyelesaikan pembuatan produk luar ruangan atau outdoor di pabrik milik PT Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) di Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
PT Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) memproduksi barang luar ruangan (outdoor) sebanyak 6.000 pcs per hari dari merk Eiger, Bodypack, dan Export. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Selain menghasilkan barang baru, Eiger juga memproduksi barang dari bahan yang cacat produksi, bekas pakai, spanduk, dan lain-lain, atau yang biasa disebut dengan up-cycling. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Eiger tak hanya menghasilkan perlengkapan outdoor yang berkualitas. Namun juga tetap kekinian dengan perkembangan zaman. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Berbagai jenis perlengkapan outdoor dihasilkan dari pabrik yang berdiri di lahan kurang lebih tiga hektare ini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pabrik terdiri dari bagian pemillihan kain, pemotongan kain, proses penjahitan, hingga ke laboratorium uji coba produk yang akan dijual. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Eiger menjadi salah satu pionir perlengkapan outdoor di Indonesia. Tak hanya terkenal di Indonesia, produk ini merambah sampai ke mancanegara. (Liputan6.com/Herman Zakharia
Awalnya Ronny Lukito, pemilik Eiger, memiliki produk tas khusus untuk pegiat outdoor yang diberi nama Eiger. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Merek dagang tersebut lahir pada tahun 1993 yang mana nama Eiger diambil dari nama salah satu gunung di Swiss. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Produk alat-alat outdoor itu berkembang dari merek kecil dengan dua mesin jahit menjadi sebuah perusahaan industri outdoor dan gaya hidup di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Ronny mampu mengembangkan usaha toko tas milik ayahnya dari sebuah rumah kecil di Gang Tamrin Bandung menjadi produk ternama yang telah merambah dunia internasional. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Seiring pesatnya perkembangan, Eiger kini tak hanya memproduksi tas saja, melainkan banyak produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan perlengkapan dan peralatan untuk kegiatan di alam terbuka. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pada 1998, Eiger masih belum memiliki toko, mereka memproduksi barang jualanya di sebuah rumah kontrakan dengan dua penjahit. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Namun berkat ketekunan dan semangat pantang menyerah Ronny, Eiger kini mempunyai pabrik besar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pekerja menata produk luar ruangan atau outdoor dari barang daur naik atau up cycle di Innovation Lab Eiger. Eiger memproduksi barang dari bahan yang cacat produksi, bekas pakai, spanduk, dan lain-lain, atau yang biasa disebut dengan up-cycling. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya