Kapolri Soroti Kasus Pungli Anggota Masih Lekat di Benak Masyarakat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengulas survei terbaru terhadap institusi Polri, mulai dari pelaksanaan tugas pokok seperti pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 21 Jun 2023, 18:23 WIB
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengulas survei terbaru terhadap institusi Polri, mulai dari pelaksanaan tugas pokok seperti pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), penegakan hukum (Gakkum), termasuk perlindungan dan mengayomi warga. Salah satu yang disorot adalah kasus pungli polisi yang masih melekat kuat di benak publik.

"Nilainya rekan-rekan bisa lihat untuk Harkamtibmas kita berada di angka 78,3; Gakkum naik, biasanya Gakkum di nomor buncit sekarang naik 76,9; sedangkan melindungi mengayomi berada di posisi ketiga, biasanya di posisi kedua," tutur Kapolri Listyo di STIK, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

Listyo menyatakan, hasil survei tersebut tentu harus menjadi bahan evaluasi kinerja Polri dan harus dilakukan secara terus menerus. Sebab, setiap kelemahan tidak dapat dengan mudah dilihat sendiri, namun oleh pihak lain yang salah satunya adalah lembaga survei.

"Ada beberapa catatan yang harus saya titipkan pada anggota di lapangan. Dalam dua bulan terakhir ini yang dikenang masyarakat adalah pada saat rekan-rekan melakukan tugas dengan ramah dan bersahabat. Pada saat rekan-rekan tegas menegakkan aturan, cepat tanggap, suka menolong dan kegiatan lain, ini yang berkesan di masyarakat," jelas dia.

Namun begitu, lanjut Listyo, urusan pungutan lihat alias pungli masih menjadi polemik di masyarakat. Tidak ketinggalan juga soal gaya hidup mewah pejabat Polri.

"Yang harus diperbaiki pertama adalah masalah pungli, ini masih melekat di benak masyarakat. Ini yang harus diperbaiki. Bergaya hidup berlebihan, sewenang-wenang, mencari-cari kesalahan, inilah persepsi yang ada di masyarakat yang tentunya menjadi tugas kita semua," ujar Listyo.

2 dari 2 halaman

Evaluasi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau puncak arus balik Lebaran 2023 di Tol Trans Jawa melalui udara. Kapolri menyebut, imbauan Presiden Jokowi untuk memperpanjang cuti berhasil menurunkan volume kendaraan hingga 13 persen saat puncak arus balik. (Foto: Istimewa)

Listyo menekankan, kepada setiap anggota yang berada di garis terdepan harus dapat mengubah fenomena tersebut. Bersama-sama, pertahankan yang baik dan minimalisir kekurangan yang mesti kemudian diperbaiki.

"Sementara secara khusus diberikan evaluasi terkait pelayanan Polri, 81,7 persen mengatakan, baik dan sangat baik. Pada saat ditanyakan seberapa baik, 77,1 persen juga menyatakan baik, sehingga ini adalah hal yang harus kita jaga dan kita kawal. Dan saya yakin kalian sebagai orang yang baru saja digodok di kawah candradimuka kedua tentu bisa membuat persepsi publik ini jauh lebih baik," Listyo menandaskan.

 

Infografis Daftar Perwira Polri Kena Mutasi Imbas Kasus Brigadir J (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya