Mantan Wapres AS Mike Pence Meriahkan Bursa Capres 2024 Partai Republik

Langkah itu akan membuatnya melawan mantan bosnya, Donald Trump. Pasangan itu menjabat sebagai presiden dan wakil presiden AS pada periode 2017-2021.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 06 Jun 2023, 09:05 WIB
Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence (Dok. AFP)

Liputan6.com, Washington - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence (63) telah secara resmi mengajukan dokumen untuk masuk bursa calon presiden dari Partai Republik AS. Pence dilaporkan akan meluncurkan kampanyenya di Negara Bagian Iowa pada Rabu (7/6/2023).

Langkah itu akan membuatnya melawan mantan bosnya, Donald Trump. Pasangan itu menjabat sebagai presiden dan wakil presiden AS pada periode 2017-2021.

Berdasarkan hasil survei, Trump merupakan calon presiden favorit dari Partai Republik. Demikian seperti dilansir BBC, Selasa (6/6).

Pence yang merupakan mantan gubernur Indiana dan anggota DPR AS diprediksi akan mengusung kelanjutan dari agenda konservatif pemerintahan Trump. Sebagian besar jajak pendapat dilaporkan menempatkan Pence pada posisi ketiga dalam bursa pencapresan Partai Republik.

Menggambarkan dirinya sebagai "seorang Kristen, konservatif, dan Republikan", Pence disebut merupakan wakil yang sangat setia kepada Trump saat keduanya berpasangan di Gedung Putih selama empat tahun. Namun, dia mulai menjauhkan diri sejak pendukung Trump memicu kerusuhan di Gedung Capitol pada Januari 2021.

Trump menekan Pence untuk membatalkan kemenangan Joe Biden, di mana saat itu Pence memimpin seritifikasi hasil pemilu di Kongres dan menegurnya karena kurang berani ketika dia menolak permintaannya.

Beberapa pendukung Trump dilaporkan meneriakkan "gantung Mike Pence" saat mereka menyerbu Gedung Capitol. Banyak loyalis Trump memandangnya sebagai pengkhianat.

Pada suatu kesempatan, Pence mengatakan bahwa dukungan Trump terhadap aksi penyerbuan Gedung Capitol telah membahayakan keluarganya dan seluruh orang di gedung itu pada hari kejadian.

2 dari 2 halaman

Mengincar Suara Konservatif Religius

Mantan Wakil Presiden AS Mike Pence. (Justin Sullivan/Pool via AP)

Pence dikabarkan telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan pencalonannya. Dan keputusannya untuk mengumumkan pencalonannya di Iowa dinilai bukan tanpa pertimbangan.

Konservatif religius memiliki suara berpengaruh di Iowa. Pada tahun 2016, suara mereka membantu Senator Texas Ted Cruz mengalahkan Trump dengan tipis di sana.

Komite Nasional Demokrat mengatakan masuknya Pence akan menyeret Republik "lebih jauh ke ekstrem".

Sementara itu, Gubernur Florida Ron DeSantis, yang secara luas dipandang sebagai saingan utama Trump, saat ini menempati posisi kedua dalam jajak pendapat pencapresan Partai Republik. Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie dan Gubernur North Dakota saat ini Doug Burgum dilaporkan juga berencana masuk bursa nominasi capres Partai Republik.

Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa arena lomba yang ramai akan memecah suara anti-Trump dan menyerahkan pencalonan partai kepada Trump lagi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya