Satu Kekhawatiran Besar yang Dimiliki Chelsea Dalam Mendatangkan Julian Nagelsmann

Faktor usia menjadi pertimbangan yang cukup besari dari kubu Chelsea jika ingin mendatangkan Julian Nagelsmann.

oleh Luthfa Arisyi Senapi diperbarui 04 Apr 2023, 16:30 WIB
Reaksi pelatih Bayern Munchen Julian Nagelsmann selama pertandingan16 besar Piala Jerman (DFB Pokal) melawan 1 FSV Mainz 05 di Mainz, barat daya Jerman pada 1 Februari 2023. Sebagaimana diketahui, Nagelsmann dipecat secara mendadak setelah dirinya sedang menikmati liburan bermain ski bersama sang kekasih di Austria. (Thomas KIENZLE / AFP)

Liputan6.com, London- Mantan manajer Bayern Munchen, Julian Nagelsmann disebut-sebut merupakan target utama Chelsea untuk mengisi kekosongan kursi pelatih yang baru saja ditinggalkan Graham Potter. Seperti dilansir dari Metro, Nagelsmann yang baru dipecat oleh FC Hollywood beberapa waktu lalu jadi yang terdepan untuk mengambil kendali di Stamford Bridge karena Todd Boehly sangat mengagumi sang manajer.

Namun, meski sangat tertarik untuk mendatangkan manajer berkebangsaan Jerman tersebut, ada satu kekhawatiran besar yang tumbuh di tengah klub mengenai keputusan tersebut, yaitu usia Julian Nagelsmann yang baru menginjak 35 tahun.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan pemecatan Graham Potter adalah kurangnya rasa hormat dari para pemain kepada sang pelatih dan ada ketakutan hal serupa akan terulang jika Nagelsmann mengambil alih posisi tersebut karena usianya yang relatif masih muda.

Di samping kurangnya rasa hormat, harus diakui bahwa kurangnya pengalaman Potter dalam melatih di level elit dan memenangkan trofi besar juga jadi salah satu faktor utama dari kesulitan yang dialami Chelsea. Dalam hal ini, Nagelsmann tidak diragukan lagi memiliki keunggulan yang jauh lebih besar ketimbang Potter.

Manajer kelahiran Landsberg am Lech tersebut memiliki catatan gemilang ketika menukangi Bayern Munchen dan RB Leipzig. Bahkan, bersama Bayern ia berhasil memenangkan gelar Bundesliga pertamanya.

2 dari 4 halaman

Statistik Luar Biasa

Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann memberikan instruksi kepada Alphonso Davies sebelum memasuki lapangan saat menghadapi PSG dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 di Parc des Princes Stadium, Paris (14/2/2023). Alphonso Davies memang hanya tampil 45 menit saja saat menghadapi PSG. Ia dimasukkan pelatih Julian Nagelsmann di awal babak kedua menggantikan Joao Cancelo. (AFP/Franck Fife)

Hanya karena usianya yang relatif masih muda, buka artinya Julian Nagelsmann tidak bisa bersaing dengan pelatih-pelatih top yang lebih berpengalaman. Selama kurang lebih satu tahun setengah menangani Bayern Munchen, Nagelsmann telah bertanggung jawab atas 84 laga di semua kompetisi. Dari situ ia berhasil mengoleksi 60 kemenangan, 14 imbang dan 10 kalah.

Itu artinya Nagelsmann sukses catatkan persentase kemenangan sebesar 71,4 persen atau bisa juga dikatakan dengan memperoleh 2,31 poin dari setiap pertandingan. Tentu saja untuk ukuran pelatih yang masih muda dan karir kepelatihan yang terbilang masih seumur jagung angka-angka tersebut sangat luar biasa.

3 dari 4 halaman

Minati Mauricio Pochettino

Pergantian pelatih kepala Paris Saint-Germain di musim panas ini ternyata jadi kenyataan. PSG resmi mengumumkan bahwa mereka berpisah dengan Mauricio Pochettino. (AFP/Franck Fife)

Sementara itu, Chelsea disebut-sebut juga memiliki ketertarikan terhadap mantan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino untuk mengisi kursi kepelatihan. Bahkan, Pochettino sebelumnya merupakan kandidat kuat untuk menggantikan Thomas Tuchel ketika manajer asal Jerman tersebut dipecat pada bulan September lalu, tetapi The Blues tetap memilih untuk menunjuk Graham Potter.

Sama seperti Julian Nagelsmann, Pochettino juga dikagumi oleh bos Chelsea, Todd Boehly. Manajer berkebangsaan Argentina tersebut merupakan sosok yang cukup dihormati oleh Boehly.

Pochettino kini telah menganggur sejak Juli tahun lalu setelah ia kehilangan pekerjaannya di Paris Saint-Germain dan sepertinya akan menjadi waktu yang tepat untuk kembali bekerja menangani sebuah tim.

4 dari 4 halaman

Peringkat

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya