Sambut Perayaan Nyepi 2023, Ogoh Ogoh Diarak di Bundaran HI Jakarta

Pawai ogoh-ogoh tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Jakarta. Ogoh-ogoh sendiri dalam kebudayaan Bali biasa menggambarkan kepribadian Bhuta Kala yang dalam ajaran Hindu Dharma merupakan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.

oleh Johan Fatzry diperbarui 12 Mar 2023, 14:00 WIB
Sambut Perayan Nyepi 2023, Ogoh Ogoh Diarak di Bundaran HI Jakarta
Pawai ogoh-ogoh tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Jakarta. Ogoh-ogoh sendiri dalam kebudayaan Bali biasa menggambarkan kepribadian Bhuta Kala yang dalam ajaran Hindu Dharma merupakan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Umat Hindu mengarak ogoh-ogoh saat hari bebas berkendara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Pawai ogoh-ogoh tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sejumlah penari saat mengarak ogoh-ogoh saat hari bebas berkendara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Umat Hindu mengarak ogoh-ogoh saat hari bebas berkendara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Ogoh-ogoh sendiri dalam kebudayaan Bali biasa menggambarkan kepribadian Bhuta Kala yang dalam ajaran Hindu Dharma merupakan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Umat Hindu memainkan alat tradisional saat mengarak ogoh-ogoh pada hari bebas berkendara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Pawai ogoh-ogoh tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Umat Hindu saat mengarak ogoh-ogoh saat hari bebas berkendara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sejumlah penari saat mengarak ogoh-ogoh saat hari bebas berkendara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Ogoh-ogoh sendiri dalam kebudayaan Bali biasa menggambarkan kepribadian Bhuta Kala yang dalam ajaran Hindu Dharma merupakan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Penari saat mengarak ogoh-ogoh saat hari bebas berkendara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Ogoh-ogoh sendiri dalam kebudayaan Bali biasa menggambarkan kepribadian Bhuta Kala yang dalam ajaran Hindu Dharma merupakan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Umat Hindu mengarak ogoh-ogoh saat hari bebas berkendara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Pawai ogoh-ogoh tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Umat Hindu mengarak ogoh-ogoh saat hari bebas berkendara di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Pawai ogoh-ogoh tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya