Kemenkes Ingatkan Peran Penting Perempuan dalam Membangun Bangsa

Kemenkes mengatakan bahwa perempuan Indonesia telah menorehkan jasa besar bahkan sejak sebelum kemerdekaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Des 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Hari Ibu, ibu dan anak. (Photo by EKATERINA BOLOVTSOVA/Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI mengingatkan jasa besar para perempuan di Hari Ibu yang jatuh pada 22 Februari 2022. Momentum juga saat tepat untuk mengenang betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun fondasi bangsa Indonesia.

Melalui pergerakan para perempuan di masa pra kemerdekaan, wanita telah menciptakan salah satu titik penting yang telah menjadi tonggak sejarah tersendiri, yaitu diselenggarakannya kongres perempuan Indonesia pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta, kata Inspektur Jenderal Kemenkes RI Murti Utami melalui amanatnya dalam upacara Hari Ibu ke-94 pada 22 Desember 2022.

Momentum bersejarah ini kemudian ditetapkan menjadi hari nasional pada 1959 oleh Presiden Soekarno. Hari spesial tersebut diberi nama Hari Ibu. Hari ini, Indonesia memperingati Hari Ibu ke-94 yang bertemakan "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju".

"Melalui peringatan Hari Ibu inilah, kita kembali diingatkan akan pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan bangsa," ujar Murti.

Bila kita ingat, banyak sekali pahlawan perempuan yang namanya tetap harum hingga kini, seperti R. A. Kartini, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Nyi Ageng Serang, Rasuna Said, serta masih banyak lagi. Mereka semua menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

2 dari 4 halaman

Jasa Perempuan Indonesia

Cut Meutia pahlawan perempuan. (Foto: Fimela/ Nurman Abdul Hakim)

Ibu serta perempuan Indonesia telah menunjukkan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara bahkan sejak masa sebelum kemerdekaan. Perempuan Indonesia menjadi fondasi serta tiang penyangga bangsa dan negara untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang semakin baik.

"Bangsa ini dibangun dari fondasi perjuangan perempuan yang tak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi penerus bangsa," ucap Murti.

Perjuangan gerakan perempuan sejak sebelum Indonesia merdeka membawa sebuah keyakinan baru bagi perempuan-perempuan di Indonesia. Salah satunya, bahwa pemenuhan hak dan kesetaraan akan mengantarkan perempuan Indonesia untuk dapat berjalan bersama-sama serta menjemput sebuah kesempatan yang sama bahwa ruang untuk berkontribusi adalah milik semua.

Kesetaraaan bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk perempuan dan laki-laki memang sudah dijamin sejak awal yaitu dalam UU Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.

Hal ini juga sudah sesuai dengan target yang harus dicapai dalam tujuan pembangunan nasional baik jangka menengah, jangka panjang, maupun tujuan pembangunan berkelanjutan sampai 2030.

3 dari 4 halaman

Peran Aktif Perempuan indonesia

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. (dok. Instagram @retno_marsudi/https://www.instagram.com/p/CKlWtQJg_Zt/)

Perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia. Inilah mengapa kemajuan serta partisipasi perempuan dalam pembangunan akan menentukan pula kemajuan Indonesia.

Menurut Murti, para perempuan yang ikut terlibat aktif dalam perjuangan serta pergerakan menjadi inspirasi bagi semua masyarakat Indonesia.

"Para perempuan ini telah mampu berperan mengubah sebuah tatanan kehidupan menjadi lebih baik. Turut menciptakan, membentuk sejarah dan peradaban manusia ke arah yang bertata nilai, berkeadilan, dan humanis dalam tatanan politik, ekonomi, sosial budaya bahkan teknologi," tutur Murti.

"Faktor historis para pejuang perempuan Indonesia ini mencerminkan bahwa perempuan indonesia sudah aktif berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."

Di era kekinian, peringatan hari ibu diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa.

Generasi muda diharapkan mempertebal tekat dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandaskan semangat persatuan dan kesatuan.

4 dari 4 halaman

Equal Partnerships

Ilustrasi ucapan dan bunga untuk hari ibu (Sumber: Freepik Image by Freepik)

Pergerakan perempuan dalam pembangunan bangsa tentu saja tidak terlepas dari dukungan dari semua pihak baik itu dari pemerintah, akademisi, profesional, dunia usaha, media massa maupun masyarakat.

Oleh karena itu, momentum peringatan hari ibu sebaiknya juga dijadikan sebuah momentum untuk bersatu mencapai Indonesia maju melalui prinsip equal partnerships, kata Murti.

Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan indonesia berjalan beriringan dengan kaum laki-laki untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Di akhir pidatonya, Murti Utami menyampaikan pesan serta harapannya bagi seluruh perempuan Indonesia.

"Saya ucapkan selamat Hari Ibu ke-94 tahun 2022, khususnya untuk seluruh perempuan Indonesia. Mari terus berkarya menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri sehingga kita bisa menjadi kekuatan besar untuk menyejahterakan semua," tutupnya.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Angka Kematian Ibu di Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya