Jangan Sampai Dilanggar, Ini Pesan Jokowi ke Para Pejabat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para pejabat tidak membuat kebijakan yang menghambat investasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2022, 19:45 WIB
Presiden Joko Widodo saat dialog ekonomi dengan para pelaku pasar modal di BEI, Jakarta, Selasa (4/7). Dalam dialog tersebut Jokowi meyakinkan para pelaku pasar modal akan investasi di Indonesia yang tumbuh sangat bagus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para pejabat tidak membuat kebijakan yang menghambat investasi. Mempermudah investasi ini menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan ekonomi global.

"Policy kebijakan itu harus hati-hati. Jangan sampai mengganggu investasi, ekspor, moneter juga," kata Jokowi saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).

Kehati-hatian harus terus dijaga karena kondisi yang tidak mudah. "Saya melihat kehati-hatian itu terus di jaga-jaga karena memang keadaannya enggak mudah, situasinya enggak mudah," sambungnya. 

Pesan tersebut pun diamini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dia mengakui kondisi ekonomi secara global tidak mudah sehingga akan manut dengan perintah Presiden untuk tidak membuat kebijakan yang menghalangi masuknya investasi. 

"Kalau pesannya Pak Presiden tadi clear, sitauasinya enggak mudah maka perintahnya adalah daerah jangan mempersulit investasi apapun itu," ungkap Ganjar di lokasi yang sama. 

Sebagai kepala daerah, Ganjar akan menjalankan berbagai instrumen yang telah dibuat Bank Indonesia maupun pemerintah pusat. Pemda akan membuat desain kebijakan dengan pemerintah pusat agar kebijakan yang dibuat bisa selaras dan sejalan.

"Apakah itu insentif yang diberikan oleh BI, skema-skema kredit dari perbankan yang ada, terus soal kebijakan moneter yang ada dari BI," kata dia. 

"Kita bisa menyesuaikan kondisi yang tidak mudah ini maka buat kami yang di kepala daerah adalah menyiapkan seluruh apa yang menjadi desain bersama," sambung Ganjar. 

 

2 dari 2 halaman

Digitalisasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Ist)

Berbagai instrumen tersebut kata Ganjar, pada intinya Pemerintah Daerah akan mendorong digitalisasinya. Digitalisasi sudah menjadi keharusan di zaman modern ini. Terlebih dalam hal pengurusan investasi. 

"Saya kira yang paling penting bagaiaman proses investasi yang ada di daerah itu mudah murah cepat," kata dia.

Selain itu, Presiden juga memberikan arahan kepada para kepala daerah untuk saling bekerja sama. Utamanya dalam melihat potensi pasar yang besar yang harus jadi pertimbangan. 

"Jadi rasa-rasanya desainnya makin dituntut (agar) ekonomi kita makin berdikari, tidak lagi bergantung pada banyak negara," kata dia.

Dia menambahkan relasi antar negara memang perlu dikembangkan terus. Namun untuk sekarang kemampuan dalam negeri dalam hal memberikan investasi juga harus menjadi perhatian bersama.

"Sekarnag dari kemampuan dalam negeri rasa-rasanya butuh mendapatkan perhatian utama termasuk SDM (Sumber Daya Manusia)," pungkasnya.

Peringkat Investasi Indonesia Naik (Liputan6.com/Triyas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya