Satu Rumah Warga di Bekasi Ambruk Diterjang Hujan Deras

Hujan deras yang turun sepanjang siang hingga malam pada Selasa (4/10/2022), turut menyebabkan satu rumah warga di kawasan Curug Cempaka RT 03 RW 01, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, ambruk.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 05 Okt 2022, 03:05 WIB
Perumahan Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, banjir setinggi satu meter akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (4/10/2022) siang (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Hujan deras yang turun sepanjang siang hingga malam pada Selasa (4/10/2022), turut menyebabkan satu rumah warga di kawasan Curug Cempaka RT 03 RW 01, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, ambruk.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan rumah warga yang ambruk disebabkan kondisi bangunan yang sudah tua dan lapuk sehingga tidak kuat menahan derasnya air hujan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Satu keluarga yang terdiri dari 4 jiwa itu disebutkan sudah mengungsi ke rumah kerabat.

Selain itu, hujan deras juga menyebabkan banjir di berbagai titik di Kota Bekasi, Jawa Barat. Titik banjir terparah disebutkan berada di Perumahan Dosen IKIP Jatiasih dengan ketinggian 1,1 meter.

Data sementara BPBD Kota Bekasi mencatat ada delapan titik genangan dan banjir yang tersebar di empat kecamatan, dengan mayoritas merupakan wilayah langganan banjir.

 

2 dari 3 halaman

Titik Banjir

Adapun titik banjir di empat kecamatan, di antaranya:

Kecamatan Pondok Gede 4 titik banjir

- Perumahan Jatibening Baru (75 cm)

- Perumahan Jatibening Permai (65 cm)

- Perumahan Antilope (100 cm)

- RT 13 RW 07 Jaticempaka (70 cm)

Kecamatan Jatiasih 1 titik banjir

- Perumahan Dosen IKIP (110 cm)

Kecamatan Rawalumbu 2 titik banjir

- Perumahan Narogong Jembatan 1 (70-90 cm)

- Jalan Lumbu Timur IV (20-40 cm)

Kecamatan Bekasi Barat 1 titik banjir

- Perumahan Duta Kranji (25 cm).

 

3 dari 3 halaman

Banjir sampai 1 Meter

Sebelumnya, banjir di Perumahan Rawalumbu terjadi di jembatan 7 sampai jembatan 11, dengan ketinggian mencapai hingga satu meter.

"Jembatan 7 banjir sampai satu meter. Kalau hujannya 2 jam terus banjir, satu jam biasanya sudah surut," kata Kisworo (50) warga RT 06 RW 19 Perumahan Rawalumbu Bekasi saat dikonfirmasi.

Pria yang sudah 20 tahun tinggal di Rawalumbu itu mengatakan, banjir yang lebih parah terjadi di tahun 2020 dan 2021. Menurutnya, kala itu banjir sampai masuk ke rumah-rumah warga.

"Parah-parahnya itu 2020 dengan 2021, sangat parah. Untuk tahun 2022 ini alhamdulillah air belum masuk rumah kalau di sini," ujar Kisworo.

Sementara banjir di Perumahan Jatibening Baru RW 06 juga mencapai ketinggian kurang lebih 1 meter. Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 13.00 WIB, membuat debit air kali meningkat dan meluap hingga ke jalan dan permukiman warga.

Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi, ketinggian air pada pukul 16.00 WIB sudah mencapai sepinggang orang dewasa atau kurang lebih satu meter.

Sementara Ketua BPBD Kota Bekasi, Enung Nurcholis mengatakan sejumlah personel sudah dikerahkan ke seluruh titik banjir yang tersebar di Kota Bekasi.

"Sudah disebar ke seluruh titik banjir yang ada di 12 kecamatan di Kota Bekasi," ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya