Cek Harga di Pasar Depok, Ridwan Kamil Sebut Inflasi Naik 4,5 Persen

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengecek harga usai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Salah satunya di Pasar Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 28 Sep 2022, 12:26 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau harga bahan pokok di Pasar Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengecek harga usai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Salah satunya di Pasar Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Menurut dia, ini dilakukan untuk memastikan adanya kenaikan harga setelah pemerintah menaikkan harga BBM. Pria yang disapa Kang Emil ini menegaskan inflasi terjadi di Depok sebesar 4,5 persen.

"Saya cek inflasi di Depok juga bagus 4,5 persen. Artinya kalau di bawah 5 persen harga masih terjangkau," kata dia, Rabu (28/9/2022).

Emil menjelaskan dia telah menerima informasi bahwa kenaikan harga di Jawa Barat rata 1,3 tiga dari produk dan sesuai konfirmasi laporan yang diterima hanya 10 persen.

Depok mengalami deflasi 0,07 persen menjadi 4,50 persen pada September, sebelumnya angka inflasi pada Agustus lalu mencapai 4,57 persen.

"Beras paling mahal yang pandan wangi 13.000 per kilogram," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Secara Digital

Di sisi lain, mantan Wali Kota Bandung ini senang berada di Pasar Sukatani karena sudah menggunakan pembayaran secara digital.

"Saya suka Pasar Sukatani sudah mulai bayar parkir pakai digital,” jelas Emil.

Emil menuturkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berusaha mendigitalisasi pasar tradisional di Jawa Barat. Namun butuh waktu hingga dua atau tiga tahun untuk beralih pembayaran pasar tradisional menggunakan digital.

"Kalau pasar tradisional kurang, makanya kampanyenya di sini transaksi menggunakan digital," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya