Pertama, Populasi Islam di Inggris Tembus 3 Juta Orang pada Masa Ratu Elizabeth II

Studi pemerintah Inggris menyebut populasi orang bergama Islam di Inggris menembus angka tiga juta orang untuk pertama kalinya. Mengutip berbagai sumber, ini terjadi pada 2019-2020 atau dalam masa pemerintahan Ratu Elizabeth II

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2022, 09:30 WIB
Duchess of Sussex Meghan Markle berbincang dengan anggota komunitas Hubb Community Kitchen di London, Inggris (21/11). Komunitas Hubb Community Kitchen ini mayoritas beragama Islam. (Chris Jackson/Pool via AP)

Liputan6.com, Banyumas - Studi pemerintah Inggris menyebut populasi orang bergama Islam di Inggris menembus angka tiga juta orang untuk pertama kalinya. Mengutip berbagai sumber, ini terjadi pada 2019-2020 atau dalam masa pemerintahan Ratu Elizabeth II.

Jejak pengaruh Islam di Inggris sendiri sebenarnya membentang sejak abad pertengahan lalu. Ratu Elizabeth I, pernah begitu mengandalkan negara Islam untuk mendukung ekonomi serta kekuatan bersenjatanya.

Laporan Daily Mail, 4 Januari 2020, studi pemerintah Inggris menyatakan bahwa Muslim adalah kelompok agama yang tumbuh paling cepat di Inggris, sementara penganut Kristen terus menurun.

Angka  tersebut dirilis oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) sebagai bagian dari proyek penelitian untuk pertama kalinya melakukan penilaian secara teratur terhadap ukuran berbagai kelompok etnis dan agama, termasuk populasi muslim di Inggris.

Sampai sekarang populasi agama dan etnis minoritas hanya dapat diukur sekali dalam satu dekade menggunakan hasil dari sensus nasional sepuluh tahunan. Menurut penilaian ONS, jumlah umat Kristen terus menurun, meski disebut penurunannya semakin lambat.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Perpindahan Agama

Hampir seluruh kompetisi sepak bola di Eropa memiliki pemain-pemain yang memeluk Islam, tak terkecuali di Liga Inggris. Berikut tujuh pemain muslim yang menjadi andalan di klub Premier League.

Di antara kelompok-kelompok agama lain, populasi umat Hindu sedikit meningkat, sementara populasi orang Sikh telah menurun dengan jumlah yang serupa.

Skala populasi orang Yahudi dan Buddha tetap stabil, kata laporan itu.

Bagi orang-orang yang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki agama sama sekali, atau yang tidak akan membahas agama mereka telah meningkat hampir sepertiga dari populasi Inggris. Peningkatan ini hampir pasti dikarenakan turunnya kepercayaan terhadap Kristen.

ONS juga memperkirakan bahwa proporsi orang di Inggris yang mengatakan mereka mengikuti agama selain dari agama besar, naik lebih dari tiga kali lipat antara 2011 dan 2016.

Peningkatan ini mungkin sekali lagi merupakan hasil dari orang yang mencari kepercayaan baru setelah menjadi kecewa dengan agama Kristen.

Tim Rembulan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya