Usai Bertemu Menhub, Garuda Indonesia dan Lion Air Setuju Turunkan Harga Tiket Pesawat 15 Persen

Penurunan harga tiket 15 persen ini akan dilakukan di jam-jam tertentu saja. Misalnya, di hari biasa, dimana penerbangan memiliki slot lebih banyak penumpang.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 25 Agu 2022, 19:58 WIB
Pesawat maskapai Lion Air terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/5/2019). Pemerintah akhirnya menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat atau angkutan udara sebesar 12-16 persen yang berlaku mulai Kamis hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengumpulkan dua grup maskapai besar. Langkah ini untuk menurunkan harga tiket pesawat hingga 15 persen.

Penurunan harga tiket 15 persen ini akan dilakukan di jam-jam tertentu saja. Misalnya, di hari biasa, dimana penerbangan memiliki slot lebih banyak penumpang.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, penurunan harga ini bisa terjadi dengan adanya bentuk promo. Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group memberikan promo khusus bekerja sama dengan BNI, melalui co-branding kartu kredit.

"Jadi gini, ini adalah bagian kita mengumpulkan maskapai ya. Sebenarnya, Garuda dan Lion sudah kita kumpulkan semuanya, dimana Garuda juga sudah membawahi Citilink," kata Budi Karya saat ditemui di Menara BNI, Kamis (25/8/2022).

Atas kerja sama ini, harapannya harga tiket bisa terkendali baik di jam sibuk maupun tidak sibuk. Meski, stimulus awalnya, promo ini ditujukan bagi hari non-peak season atau di Senin-Kamis, tapi bisa juga mengurai di peak season atau Jumat-Minggu.

"Menurut saya, kira-kira 15 persen (penurunan harga tiket pesawat). Waktunya tergantung, biasanya 3-4 hari. Ini kan pelan-pelan. Terutama yang non primetime," kata dia.

Sebelumnya, Menhub Budi mengungkap rencana mengumpulkan maskapai penerbangan dengan BNI saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (24/8/2022) kemarin. Upaya penurunan harga tiket jadi salah satu topik yang akan dibahas.

 

2 dari 3 halaman

Pengaruhi Harga Tiket

Pesawat maskapai Lion Air terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/5/2019). Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi antara Kementerian Bidang Perekonomian dan Kementerian Perhubungan memutuskan tarif batas atas tiket pesawat turun sebesar 12-16 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menhub Budi mengatakan, dengan adanya promo di hari-hari biasa, masyarakat bisa beralih ke penerbangan di jam sepi. Artinya, penumpang saat akhir pekan yang biasanya penuh, akan terurai.

Dampaknya, secara tidak langsung akan mempengaruhi harga tiket di penerbangan akhir pekan. Sehingga bisa turun dan dijangkau masyarakat.

"Secara tidak langsung, (kapasitas penerbangan hari biasa) tadinya kosong terus ada penumpang, ada duit. Maskapai uangnya bertambah size-nya bertambah. Sehingga ini menetralisir atau mengurangi, di tarif batas maksimal," terang dia.

Disamping promo atas kerja sama dengan BNI, Menhub Budi juga menyampaikan kalau tiap maskapai juga mengeluarkan promo. Dengan tujuan sama, mempengaruhi harga tiket agar lebih murah.

"Garuda, Lion itu ada promonya (sendiri)," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Kolaborasi BNI-Garuda Indonesia-Lion Air

Pesawat milik sejumlah maskapai terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2019). Pemerintah akhirnya menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat atau angkutan udara sebesar 12-16 persen yang berlaku mulai Kamis hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kolaborasi ini diwujudkan melalui Program Terbang Hemat Bersama BNI 2022 yang diluncurkan di Jakarta, Kamis (25 Agustus 2022). Program ini membuka peluang bagi pengguna moda transportasi udara untuk mendapatkan tiket penerbangan yang lebih terjangkau.

Peluncuran Program Terbang Hemat Bersama BNI 2022 disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Owner Lion Air Group Rusdi Kirana, Presiden Direktur Lion Group Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Royke menyampaikan, tingkat mobilitas perjalanan domestik maupun luar negeri mengalami pertumbuhan bersamaan dengan pelonggaran ketentuan perjalanan oleh pemerintah.

“Tentunya kami juga berharap langkah ini dapat membantu pemerintah untuk mengembalikan harga tiket pesawat pada keadaan normal. Namun, lebih jauh kami berharap program ini dapat mendorong percepatan pemulihan kinerja sektor pariwisata,” katanya.

Infografis Perintah Jokowi soal Harga Tiket Pesawat Mahal (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya