Car Free Day Probolinggo Kembali Digeber untuk Bangkitkan UMKM

CFD ini nantinya akan menempati jalan sisi timur hingga sisi utara di luar Alun-alun Kota Kraksaan. Sementara untuk area di depan Masjid Agung Ar-Raudlah akan digunakan tempat parkir dulu.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 17 Jul 2022, 06:03 WIB
Senam bersama dalam acara Car Free Day di probolinggo beberapa tahun lalu. (Istimewa)

Liputan6.com, Probolinggo - Setelah sempat menghilang akibat pandemi Covid-19, ajang bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) akan kembali digelar di Kabupaten Probolinggo. Diharapkan kegiatan ini nantinya bisa membangkitkan ekonomi masyarakat.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto menyatakan, CFD akan dipusatkan di sekitar Alun-alun Kota Kraksaan dan dilaksanakan mandiri oleh para pelaku UMKM dan komunitas, khususnya di wilayah Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya.

CFD akan dimulai Minggu 17 Juli 2022 dengan Camat Kraksaan yang akan menjadi leading sektornya bersama dengan UMKM. Pemerintah Daerah hanya mendorong dan menyiapkan fasilitas berupa jalan di sekitar Alun-alun Kota Kraksaan.

“Kalau sebelumnya di Jalan Imam Bonjol, tahun ini di Alun-alun Kota Kraksaan. Hal ini dikarenakan supaya ada manfaatnya Alun-alun Kota Kraksaan. Barangkali daya tariknya lebih dibandingkan dengan di Imam Bonjol,” jelasnya.

CFD ini nantinya akan menempati jalan sisi timur hingga sisi utara di luar Alun-alun Kota Kraksaan. Sementara untuk area di depan Masjid Agung Ar-Raudlah akan digunakan tempat parkir dulu.

“Untuk sisi selatan tidak ada kegiatan lain. Sebab itu merupakan jalan nasional, khawatir nanti mengganggu aktifitas masyarakat yang bertransformasi disana,” terangnya.

CFDdiharapkan bisa menjadi tempat perputaran ekonomi yang ada di Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya. Setelah dimulai, rencananya akan diadakan setiap minggu secara mandiri oleh para pelaku UMKM dan pelaku komunitas.

“Konsepnya para UMKM diminta untuk mandiri dalam rangka untuk menggerakkan ekonomi. Nanti juga akan minta support dan dukungan dari beberapa perusahaan. Mulai dari bantuan tenda dan sound system,” tegasnya.

2 dari 2 halaman

Semangat UMKM

 

 

Heri menegaskan untuk kegiatan CFD ini tidak ada kegiatan seremonial. Konsepnya dibuat berubah, yang penting nanti produk UMKM dan masyarakat ada hiburan.

“Jadi ini murni gawenya pelaku UMKM dan komunitas. Kita hanya memfasilitas tempat di Alun-alun Kota Kraksaan,”ungkapnya.

Heri menghimbau para pelaku UMKM untuk masing-masing mempunyai tekad dan semangat untuk mandiri dan tidak hanya menunggu bantuan dari pemerintah. Dalam hal ini Pemerintah Daerah hanya memfasilitasi.

“Jadikan kesempatan ini untuk kembali menumbuhkan kegiatan perekonomian masyarakat. Manfaatkan Alun-alun Kota Kraksaan dengan saling bertanggungjawab. Karena bagaimanapun juga ini adalah asetnya rakyat yang dibangun dari uang rakyat. Mari kita pelihara bersama-sama,” ajaknya.

 

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya