Yakin Pindah Kantor ke Ibu Kota Nusantara di 2024, Menteri Bahlil Heran Banyak yang Pesimis

Menyangkut investasi di Ibu Kota Nusantara, Menteri Bahlil Lahadalia menegaskan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Paling penting, saat ini pemerintah tengah melakukan persiapan transisi.

oleh Tira Santia diperbarui 07 Jul 2022, 10:00 WIB
Presiden Jokowi dan Menteri kemah di IKN (Sumber: Instagram/sekretariat.kabinet)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, optimis tahun 2024 ibu kota negara bisa resmi pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Yakin 2024 pindah kantor, 2024 negara pindah ibu kota, di IKN itu enak (nanti),” kata Bahlil Lahadalia saat ditemui dalam acara bincang-bincang, Kamis (7/7/2022).

Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun IKN mencapai Rp 500 triliun, dimana 20 persen dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan infrastruktur dasar di IKN.

“IKN itu total anggarannya kan kurang lebih sekitar Rp 500 triliun, 20 persen dibangun oleh APBN untuk infrastruktur dasar dan kantor Pemerintahan terutama istana Presiden,” ujarnya.

Hingga kini, pembangunan infrastruktur dasar dalam proses pembangunan, misalnya pembangunan saluran air untuk memasok 1,2 juta penduduk di IKN sudah selesai. Kemudian, jalan atau akses juga sudah mulai dibangun.

“Jalan tol, jalan penghubung ibu kota IKN sampai ke Airport Balikpapan tidak lebih dari 40 (ruas jalan) sekarang dalam pekerjaan. Istana Presiden, dan kantor Pemerintahan yang pokok itu mulai dibangun bulan Juli itu selesai 2023 akhir oleh Kementerian PUPR,” kata Bahlil.

Artinya, untuk pembangunan kantor-kantor Pemerintahan infrastruktur dasar ditargetkan selesai 2023 akhir, atau paling lambat awal tahun 2024.

Lebih lanjut, Bahlil juga membahas mengenai investasi di IKN. Menurutnya, banyak pihak yang pesimis terkait mengundang investor ke IKN. Padahal, banyak pihak di luar negeri yang tertarik ingin berinvestasi di IKN, salah satunya Foxconn.

“Menyangkut investasi. Saya heran kok orang pesimis banget. Saya ini setiap ada tamu terkait investasi saya dampingi bapak presiden, dan mereka selalu menyampaikan ingin berinvestasi di IKN termasuk Foxconn kemarin. Jadi, tak perlu ada keraguan,” ungkapnya.

Menyangkut investasi, Bahlil menegaskan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Namun yang paling penting, saat ini Pemerintah tengah melakukan persiapan transisi menuju IKN.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Vladimir Putin Tawarkan Investasi Kereta Api Rusia di IKN pada Jokowi

Kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia bertemu Vladimir Putin. (Kremlin)

Presiden Vladimir Putin menawarkan agar Kereta Api Rusia berinvestasi di ibu kota baru Indonesia, di tengah hubungan yang memanas dalam sektor ekonomi Moskow dengan Washington.

AS dan sekutunya pun berusaha untuk mengisolasi Rusia, dengan memberikan sanksi-sanksi internasional, demikian dikutip dari laman flipboard, Jumat (1/7/2022).

Putin mengatakan, Moskow dapat mengambil bagian dalam rencana Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke pulau Kalimantan dari Jakarta, menurut pernyataan Kedutaan Besar Rusia.

Hal itu disampaikannya saat kunjungan Jokowi ke Moskow pada Kamis, katanya.

Presiden Vladimir Putin menawarkan agar Kereta Api Rusia berinvestasi di ibu kota baru Indonesia.

Indonesia mendapat tekanan dari AS dan negara-negara lain untuk mencegah Putin bergabung dengan KTT Kelompok 20, yang akan berlangsung di Bali.

Pemimpin Rusia itu belum berkomentar apakah dia akan hadir secara langsung.

 

3 dari 5 halaman

Fokus Bahasan dalam Pertemuan

Dalam pernyataan pers bersama Rusia-Indonesia setelah pertemuan dengan Joko Widodo (Jokowi), Vladimir Putin mengatakan senang atas kunjungan Presiden Indonesia ke negaranya.

Jokowi ke Rusia pada Kamis 30 Juni 2022 waktu setempat, melakukan pertemuan tete-a-tete dengan misi perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

"Kami sangat senang menyambut Presiden Republik Indonesia di Kremlin. Ini adalah kunjungan pertama Jokowi ke Moskow sebagai Presiden. Kami senang Anda ada di sini," ucap Vladimir Putin dalam keterangan pers bersama tersebut yang dikutip dari situs Kremlin, Jumat (1/7/2022). 

"Izinkan saya menekankan bahwa Indonesia adalah salah satu mitra utama kami di Asia-Pasifik. Hubungan Rusia-Indonesia bersifat konstruktif dan saling menguntungkan dan terus berkembang atas dasar tradisi persahabatan dan bantuan timbal balik yang telah berlangsung lama," sambungnya."

"Mari saya ingatkan bahwa negara kita membantu Indonesia membangun kenegaraan dan memperkuat posisi republik muda di kancah internasional."

4 dari 5 halaman

Layanan Udara Moskow-Bali Salah Satunya

Presiden Jokowi bertemu dengan Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia. (BPMI Setpres/Laily Rachev)

Vladimir Putin menambahkan bahwa peluang tambahan untuk membangun kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan dan meningkatnya jumlah pertukaran komersial antara negara telah membuka peluang baru.

"Kami sangat mementingkan menciptakan zona perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia. Kami berharap pembicaraan tentang rancangan perjanjian yang sesuai akan diadakan sebelum akhir tahun dan akan membuahkan hasil."

"Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional. Dengan pengalaman yang unik, kompetensi dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia untuk mengambil bagian dalam proyek-proyek bersama, termasuk proyek-proyek yang terkait dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian."

"Kami memiliki banyak potensi kerjasama bisnis dalam pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik. Misalnya, Russian Railways dapat mengambil bagian dalam mengimplementasikan inisiatif skala besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan. Moskow, ibu kota Rusia, yang telah berkembang dengan kecepatan yang sangat baik dan dengan peningkatan kualitas yang tinggi, juga dapat berpartisipasi dalam proyek yang benar-benar ambisius ini."

Selama pembicaraan dengan Joko Widodo, papar Vladimir Putin, kami fokus pada bidang kerja sama yang penting seperti pertukaran kemanusiaan, budaya, wisata, dan pendidikan. Pelonggaran pembatasan anti-COVID untuk pelancong dan aturan bebas visa saat ini akan berkontribusi pada hal ini. Kami sedang mendiskusikan kemungkinan melanjutkan layanan udara langsung antara Moskow dan pulau resor Bali. 

5 dari 5 halaman

Kerja Sama Kemanusiaan

Bidang lain yang menjanjikan untuk kerja sama kemanusiaan adalah memperluas dialog antar-wilayah dan antar-agama dengan mempertimbangkan fakta bahwa Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia dalam populasi.

"Saya ingin menyebutkan bahwa baru-baru ini delegasi dari wilayah Muslim Rusia mengunjungi Jakarta untuk pertama kalinya dalam sejarah."

"Tentu saja, kami membahas isu-isu yang menarik bagi seluruh dunia saat ini, untuk semua negara. Saya mengacu pada pengiriman makanan dan produk pertanian lainnya, termasuk pupuk mineral, ke pasar dunia."

"Kami menekankan lebih dari sekali bahwa ketidakseimbangan pasar pangan dunia adalah konsekuensi langsung dari kebijakan ekonomi makro yang tidak bertanggung jawab dari beberapa negara, penerbitan yang tidak terkendali dan akumulasi utang tanpa jaminan. Pandemi virus corona semakin memperburuk situasi."

Namun, sambung Putin, alih-alih mengakui bahwa kebijakan ekonomi mereka salah arah, negara-negara Barat semakin mengacaukan produksi pertanian global dengan memberlakukan pembatasan pada pasokan pupuk Rusia dan Belarusia, menghambat ekspor biji-bijian Rusia ke pasar dunia, dan memperumit asuransi kapal dengan biji-bijian dan bank pembayaran berdasarkan kontrak perdagangan.

"Saya akan tekankan sekali lagi – Rusia telah dan tetap menjadi salah satu produsen dan eksportir makanan utama dunia. Kami memasok produk pertanian kami ke 161 negara. Tahun lalu, kami mengekspor lebih dari 43 juta ton biji-bijian, termasuk 33 juta ton gandum. Tahun ini, kami mengharapkan panen biji-bijian yang baik, yang akan memungkinkan kami untuk meningkatkan pasokan kami ke pasar eksternal hingga 50 juta ton."

Demikian juga, kami siap untuk sepenuhnya memenuhi permintaan produsen pertanian di Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya untuk pupuk nitrogen, fosfor dan kalium serta bahan baku untuk produksi mereka.

Infografis Prosesi dan Perkemahan Jokowi di Titik Nol IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya