Studi: Tanggal Cantik Jadi Favorit Orang Indonesia untuk Belanja Online

Sembilan dari 10 orang Indonesia sangat menunggu musim mega sales di tanggal cantik untuk belanja online.

oleh Henry diperbarui 06 Jul 2022, 19:03 WIB
Ilustrasi Belanja Online (Foto: Pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal cantik telah jadi kesempatan bagi pelaku bisnis untuk menjaring pelanggan. Merujuk studi terbaru TikTok, orang Indonesia dilaporkan suka belanja di tanggal cantik, seperti 7.7 hingga 12.12, atau yang disebut pihaknya sebagai "periode mega sales."

Berdasarkan laporan TikTok terkait perilaku pengguna di pasar Asia Tenggara yang diterbitkan pada Februari 2022, 75 persen pengguna mereka di Indonesia memilih belanja produk di periode tersebut. "Karena ini musim belanja online, jadi banyak promo dan launching produk baru," ungkap Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing TikTok Indonesia, dalam jumpa pers virtual, Selasa, 5 Juli 2022.

Ini juga serupa dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara. Yang tertinggi adalah Thailand dengan 87 persen, disusul Filipina 85 persen, Vietnam 81 persen, Malaysia 79 persen, dan Singapura 72 persen. Resti juga mengungkap, sembilan dari 10 orang Indonesia sangat menunggu musim mega sales di tanggal cantik untuk belanja online.

Per 2021, momen 12.12 jadi partisipasi tertinggi dengan persentase 82 persen. Resti menyebut, 94 persen pengguna TikTok di Indonesia menunggu periode tanggal cantik setiap tahunnya. Bahkan mereka juga membeli suatu produk saat momentum tanggal dobel di tahun 2021.

"Sebanyak 62 persen pengguna TikTok di Indonesia juga sudah memasukkan barang idamannya ke cart (keranjang online), sebelum membelanjakannya di tanggal tersebut," lanjut Resti.

Ia juga mengungkap, tujuh dari 10 pengguna TikTok di Indonesia sudah membaca ulasan produk sebelum membeli.  "Lalu 65 persen pengguna juga membandingkan harga dari beberapa platform untuk mencari produk paling menarik, dan itu dimasukkan ke keranjang," tuturnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Membangun Citra Positif

Tanggal Cantik Jadi Favorit Orang Indonesia untuk Belanja Online. (Liputan6.com/Henry)

Peningkatan shoppertainment di TikTok bisa jadi salah satu strategi membangun citra positif dan menjangkau konsumen secara lebih luas. Pengguna pun bisa menikmati konten sekaligus promo menarik selama Mega Sales berlangsung.

Pihaknya memberi ruang bagi merek untuk menjangkau konsumen dengan cara yang kreatif, segar, dan autentik. "Brand dapat menyampaikan promosi produk dan informasi diskon melalui storytelling yang ringan dan informatif, serta memanfaatkan solusi periklanan dan fitur berbelanja yang terintegrasi di dalam aplikasi," tutur Resti.

Sementara, shoppertainment adalah strategi pemasaran yang menggabungkan aktivitas belanja, hiburan, dan penemuan konten maupun informasi baru. Mereka juga mencatat bahwa keinginan mencari tahu dan membeli sebuah produk didorong tren-tren terbaru.

Hal ini tercermin terlihat dari tagar #RacuninTikTok dan #GaraGaraTikTok, di mana pengguna ikut menciptakan obrolan seru tentang sebuah merek dan produk baru. Partisipasi aktif pengguna terhadap tren ini pun meningkatkan kesadaran akan brand dan mendorong penjualan.

3 dari 4 halaman

Solusi Periklanan

Tanggal Cantik Jadi Favorit Orang Indonesia untuk Belanja Online.  (Liputan6.com/Henry)

TikTok juga menyediakan layanan iklan. Hal ini membuat brand diklaim dapat ditemukan secara kreatif oleh calon konsumen dan mendorong pembelian. Solusi ini dilengkapi dengan creative tools untuk memudahkan brand membuat iklan yang menarik perhatian.

Bagi brand yang tergabung di dalamnya pun bisa mendapatkan kemudahan melalui TikTok for Business. Fitur-fitur khusus di dalamnya, termasuk Creative Tools berisi serangkaian alat yang memungkinkan pemasar merasakan kreativitas dan orisinalitas komunitas TikTok saat menceritakan produk atau layanan, dilengkapi Video Creation Kit, Smart Video Soundtrack, dan TikTok Adstudio.

Pihaknya juga berbagi beberapa cara dan tips dari sederet jenama yang sudah aktif melakukan pemasaran.

1. Ketahui Sasaran Penjualan

Komunitas TikTok yang beragam berarti ada ketertarikan berbeda-beda. Karena itu, memahami target audiens yang sesuai dinilai penting agar merek dapat menyajikan informasi yang pas. Setelahnya, seller bisa memanfaatkan custom audience targeting di TikTok, agar konten pemasaran yang disajikan bisa ditonton audiens yang tepat.

4 dari 4 halaman

2. Manfaatkan Iklan untuk Target Bisnis

Ilustrasi Aplikasi TikTok Credit: freepik.com

Masing-masing bisnis memiliki target berbeda berdasarkan skala usaha, kategori produk, serta perjalanan menembus pasar. Karena itu, TikTok merilis sistem pengaturan bujet iklan yang fleksibel. Setelah mendapatkan kesadaran akan merek, tahap selanjutnya adalah mendorong arus ke marketplace yang sedang ramai dengan promo.

3. Kolaborasi Kreator

Pelaku usaha bisa bekerja sama dengan kreator konten untuk melakukan ulasan produk dengan cara yang autentik dan kreatif. Ulasan jujur dan autentik adalah cara yang tepat untuk memasarkan produk, sekaligus bisa bersenang-senang selama melakukannya.

Di sisi lain, menyelami jejaring sosial dalam berbisnis juga bukan semata membangun interaksi tanpa misi. Demi komunikasi lebih efektif, memerhatikan tren kampanye pemasaran produk di media sosial pun jadi satu yang tak boleh terlewat.

Menurut sebuah agensi pemasaran kreatif, setidaknya ada tiga tren yang bisa diantisipasi dalam kampanye media sosial belakangan ini. Pertama, kampanye yang berdampak sosial. Kemudian, influencer marketing dinilai bakal tetap jadi tren di tahun ini.

Tak lagi dalam bentuk gerai, para influencer merupakan komunitas daring yang akan memperkenalkan produk. Karenanya, penting untuk mengetahui target pemasaran untuk kemudian memilih influencer dengan audiens sesuai target pemasaran tadi.

Ketiga, collaborated and nostalgic campaign. Formulasinya adalah brand lokal baru dengan brand besar yang sanggup menghadirkan rasa nostalgic pada market. Brand baru bisa bersandar pada nama brand besar, sementara brand besar bisa memperbaharui market mereka.

Infografis Hari Belanja Online (Liputan6/desi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya