Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang pengguna aplikasi MyPertamina berikan bintang 1 di Google Play Store, menjadi sorotan pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (30/6/2022).
Tak hanya itu, pembaca juga menyoroti artikel soal cara beli hewan kurban secara online via Shopee hingga pilar utama dalam berinteraksi secara online.
Advertisement
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
1. Aplikasi MyPertamina Banjir Rating Bintang 1 di Google Play Store
Pertamina melalui anak usaha Pertamina Patra Niaga akan mewajibkan konsumen BBM jenis Pertalite dan Solar melakukan pendaftaran di situs MyPertamina lebih dulu untuk bisa membeli BBM subsidi tersebut. Pendaftaran sendiri dimulai pada 1 Juli 2022.
Lewat pendaftaran tersebut, masyarakat nantinya akan mendapatkan kode QR khusus yang bisa dicetak atau diakses melalui aplikasi MyPertamina.
Menjelang penerapan aturan tersebut, animo masyarakat untuk mengunduh aplikasi MyPertamina pun terlihat mulai meningkat.
2. Cara Beli Hewan Kurban Secara Online via Shopee
Shopee kembali menghadirkan program Shopee Berkurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H. Seperti tahun sebelumnya, program ini hadir untuk membantu pengguna membeli kurban dengan cara mudah dan aman, sekaligus sesuai dengan preferensi masing-masing.
"Melalui program ini, kami terus berupaya meningkatkan pengalaman pengguna, dimana pada tahun ini Shopee bekerja sama dengan 11 mitra lembaga penyalur kurban terpercaya yang menyediakan berbagai varian hewan kurban dengan kualitas terjamin serta memastikan proses distribusi kepada penerima yang benar-benar membutuhkan," tutur Head of Brands Management & Digital Products Shopee Indonesia, Daniel Mihardi dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (30/6/2022).
Advertisement
3. Etika Digital Jadi Pilar Utama dalam Interaksi Daring
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, secara daring.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Diskusi yang mengambil tema “Go Digital Kalau Tak Mau Bisnis Tertinggal” ini menghadirkan narasumber Kepala Unit ICT Universitas Dipa Makassar Erfan Hasmin; Peneliti Jalin Institute Wahyu Chandra; dan Asfira Rachmad R selaku Dosen Ilmu Komunikasi UNITRI Malang sekaligus pegiat Japelidi.
(Ysl/Isk)