Heboh Temuan 50 Bangkai Kambing di Sungai Serang Semarang, Diduga Terjangkit PMK

Warga Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dibikin heboh oleh temuan puluhan bangkai kambing di Sungai Serang

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2022, 01:00 WIB
Sekretaris Desa Wilulang, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon mencatat sudah 25 kambing mati misterius. (Liputan6.com/ Panji Prayitno)

Liputan6.com, Semarang - Warga Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dibikin heboh oleh temuan puluhan bangkai kambing di Sungai Serang, Selasa (21/6/2022).

Mereka khawatir, bangkai itu mencemari lingkungan sekaligus menyebarkan penyakit mulut dan kuku (PMK)yang kini tengah mewabah. Pasalnya, diduga kuat kambing-kambing ini mati karena penyakit mematikan ruminansia ini.

Polres Semarang menyelidiki asal-usul sekitar 50 bangkai kambing yang diduga dibuang di Kali Serang di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika di Semarang, Selasa, membenarkan adanya laporan masyarakat yang menemukan puluhan bangkai kambing di sekitar Jembatan Kali Serang tersebut.

Menurut dia, informasi tersebut telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Penyakit Kuku dan Mulut setempat.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Bangkai Dikuburkan

Ia menuturkan terdapat sekitar 50 bangkai kambing yang ditemukan tersangkut di antara bebatuan sungai pada Selasa (21/6).

"Sudah dievakuasi dan dikuburkan sesuai dengan protokol yang berlaku," katanya, dikutip Antara.

Yovan mengaku belum mengetahui pelaku yang membuang puluhan bangkai kambing tersebut.

Dari keterangan warga di sekitar wilayah Kecamatan Susukan dan Tengaran, lanjut dia, tidak terdapat peternak kambing di wilayah tersebut.

Ia mengatakan bangkai kambing yang dibuang ke sungai tersebut diduga berasal dari luar daerah.

Selain itu, kata dia, puluhan bangkai kambing tersebut diduga kuat berasal dari peternakan mengingat adanya tanda bekas kode pada telinga tiap bangkai yang dibuang itu.

Kepada masyarakat Kabupaten Semarang, ia mengimbau jika memiliki hewan ternak yang mati akibat penyakit agar segera melapor ke Satgas Penyakit Mulut dan Kuku untuk penanganan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Tim Rembulan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya