Sandiaga Uno: Peluang Usaha di Industri Kreatif Makin Terbuka Luas

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan peluang usaha serta lapangan kerja baru di bidang industri kreatif akan semakin terbuka luas.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2022, 12:20 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno

Liputan6.com, Jakarta Festival Sunday Movie (FSM) periode Mei 2022 telah selesai melakukan tahapan seleksi dan kurasi. Official Selection peringkat pertama untuk periode Mei berhasil diraih film berjudul ‘Pesen Pungkasan’ karya Sutradara Rano Firmansyah, produksi Tolede Production.

Sementara peringkat kedua diraih oleh film berjudul Di Bawah Langit yang Sama’ karya Sutradara Adih Saputra, produksi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Arah Creative.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengucapkan selamat atas terpilihnya kedua film tersebut. “Untuk tim produksi film ‘Pesen Pungkasan’ dan ‘Di Bawah Langit yang Sama’ kami ucapkan selamat menjadi official selection periode Mei”, ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/5/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga juga menyampaikan terima kasih kepada para peserta yang sudah berpartisipasi di FSM periode Mei.

“Salut buat kalian yang tetap semangat berkarya, meluangkan waktunya berpartisipasi di tengah momentum Idul Fitri, dan menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional”, lanjut Sandiaga.

Dari puluhan peserta, 75 persen adalah wajah-wajah baru. Karya film yang di daftarkan pun di dominasi oleh film baru. Sandiaga berharap akan semakin banyak sineas muda yang termotivasi mengikuti FSM, sehingga peluang usaha melalui industri kreatif terbuka luas.

“Dari FSM kami melihat anak-anak muda Indonesia memiliki berbagai macam talenta dan berdaya saing. Semakin banyak sineas yang termotivasi mengikuti FSM, peluang usaha serta lapangan kerja baru di bidang industri kreatif akan semakin terbuka luas”, tuturnya Sandiaga Uno.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Langkah Cerdas Bangkitkan Ekonomi Kreatif

Menteri Parekraf Sandiaga Uno menari saat kunjungan ke Kampung Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (27/10/2021). Kunjungan ke desa wisata terbaik sebagai bentuk agar pariwisata di wilayah setempat kembali mendunia dan berkelanjutan. (Liputan6.com/HO/Parekraf)

Lebih lanjut dikatakan Sandi, hal ini merupakan salah satu langkah cerdas untuk membangkitkan ekonomi kreatif di era pasca pandemi, sebagaimana diketahui bahwa film adalah subsektor yang terbukti cepat menyerap tenaga kerja, ungkapnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah menyiapkan berbagai apresiasi bagi kedua film terpilih di antaranya sertifikat, kit FSM, dan penayangan poster film di sejumlah area gedung Kemenparekraf sebagai bagian dari ekshibisi.

Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan dan berhak menjadi nominasi pada Annual Awards FSM yang diselenggarakan pada November mendatang bersama film-film terpilih lainnya.

Sandiaga juga berharap dengan terpilihnya dua Official Selection yang berbeda genre tersebut bisa memicu para kreator muda untuk terus menghasilkan karya unik, semakin berkualitas, dan bisa mempromosikan daerahnya.

“Ayo, optimalkan semua potensi yang kita punya, bangkitkan ekonomi kreatif dengan berkarya #DiIndonesiaAja," ujar Sandiaga bersemangat.

Sandiaga juga mengimbau kepada peserta yang belum terpilih agar jangan berhenti berkarya dan tetap mendaftarkan karya terbaiknya di FSM periode Juni mendatang, “Karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya,” pesan Sandiaga kepada para sineas muda.

3 dari 4 halaman

Sandiaga Uno Tantang Dangdut Koplo Mendunia seperti K-Pop

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan. (Dok Kemenparekraf)

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, penanganan pandemi yang dilakukan dengan baik mampu memberikan dampak positif. Salah satunya adalah rencana konser K-pop (Korea Pop) yang akan digelar pada Mei hingga akhir tahun.

Bahkan Sandiaga Uno berharap nantinya musik khas Indonesia seperti dangdut koplo bisa mendunia seperti K-pop.

"Rencana konser artis internasional selama Mei hingga beberapa bulan ke depan, ini patut kita syukuri karena penanganan pandemi yang sangat baik. Kpop punya fans besar di Indonesia," ujar Sandiaga dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (17/5).

Sandiaga mengatakan, konser ini menjadi tantangan dan peluang bagi Indonesia. Tantangan sebab akan membutuhkan upaya ekstra dalam meredam penyebaran Covid-19. Namun menjadi peluang, karena fanbase K-pop yang cukup besar hingga ke mancanegara.

"Ini menjadi peluang dan tantangan agar konser ini bisa menstimulasi dan mampu menarik wisatawan mancanegara berkunjung kerana fanbase K-pop yang sangat besar," jelasnya.

Disamping itu, Sandiaga berharap pelaku musik nasional mampu bersaing dengan mancanegara. Dia mengatakan, seniman Indonesia harus bisa menciptakan pasar yang dicintai oleh masyarakat luas.

"Ini juga harus menginspirasi talenta kita, harus naik kelas dan memotivasi pelaku musik tanah air untuk melakukan inovasi sehingga industri musik segera bergaung secara global," katanya.

Salah satu yang bisa didorong kedepan adalah musik dangdut koplo. Saat ini penggemar aliran musik ini sangat besar, bukan tidak mungkin mampu bersaing secara internasional.

"Ini adalah bukti seni pertunjukkan harus dikelola dengan baik karena produknya jika dikemas apik dan menarik, akan memiliki penggeram secara global. Kenapa tidak dangdut koplo yang bisa dikembangkan. Suatu saat nanti dangdut koplo bisa manggung dan mendatangkan fanbase yang besar," tandasnya.

4 dari 4 halaman

Kunjungan Wisman ke Indonesia Meroket 200 Persen di Maret 2022

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi program bertajuk Bali Waste Cycle guna memperkuat pariwisata berkelanjutan. (dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kedatangan wisatawan asing ke Indonesia periode Maret 2020 sebanyak 40.790 orang.

Angka ini naik 121,02 persen dibandingkan kedatangan wisman pada Februari 2022. Bila dibandingkan dengan kedatangan pada Maret 2021, maka meningkat hingga 206,25 persen

"Jumlah kunjungan wisman pada Maret 2022 naik sangat impresif jika dibandingkan maret 2021 dan jika dibandingkan dengan Februari 2022 naiknya 121,02 persen," kata Kepala BPS, Margo Yuwono di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (9/5).

Jumlah kunjungan wisman pada Maret 2022 terdiri atas wisman yang berkunjung dengan berbagai moda angkutan. Melalui jalur udara sebanyak 39.060 kunjungan, dengan angkutan laut sebanyak 1.409 kunjungan, dan dengan angkutan darat sebanyak 319 kunjungan.

Berdasarkan asal negaranya, kunjungan wisman terbesar berasal dari China sebanyak 4.831 kunjungan (11,84 persen). Diikuti wisman asal Australia 2.813 kunjungan (6,90 persen), Singapura 2.538 kunjungan (6,22 persen), Amerika Serikat 2.252 kunjungan (5,52 persen), dan Rusia 2.053 kunjungan (5,03 persen).

Sementara itu, wisman yang meninggalkan Indonesia melalui pintu masuk utama selama bulan Maret 2022 rata-rata telah menghabiskan waktu selama 42,06 hari di Indonesia. Secara rata-rata, wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki lama tinggal yang paling singkat, yaitu selama 15,11 hari.

Margo mengatakan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama dari Januari hingga Maret 2022 mencapai 74.380 kunjungan. Angka naik 228,24 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021.

Kunjungan wisman pada periode Januari hingga Maret ini terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 71.450 kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 2.153 kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 779 kunjungan. 

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya