KemenkopUKM Minta Pemda Buat e-Katalog Produk Lokal

Saat ini tercatat baru ada 200 ribu produk UMKM yang masuk dalam e-katalog Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

oleh Tira Santia diperbarui 06 Apr 2022, 17:00 WIB
Perajin menyelesaikan kerajinan dari bahan rotan di Jakarta, Senin (13/9/2021). UMKM akan menjadi sektor dunia usaha yang memagang peranan penting dalam pemulihan ekonomi karena telah berkontribusi sebagai penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Hanung Harimba Rachman, mengatakan bahwa saat ini tercatat baru ada 200 ribu produk UMKM yang masuk dalam e-katalog Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

“Kami juga akan mendorong penyusunan peningkatan jumlah katalog produk, ini ada target dari Presiden ada 1 juta produk yang nanti bisa masuk dalam e-katalog dan bela pengadaan, saat ini baru tercapai 200.000,” kata Hanung dalam Konferensi Pers Pelaksanaan Business Matching Tahap 2, Rabu (6/4/2022).

Hal itu masih menjadi PR yang cukup berat, maka diperlukan usaha yang besar, untuk mewujudkan 1 juta produk UMKM masuk e-katalog. Selain itu, juga perlu dukungan dari Pemerintah Daerah, serta Dinas Koperasi dan UMKM untuk membuat e-katalog produk lokal.

“Jadi, yang ada di daerah ini kita dorong untuk mendorong vendor-vendor yang sudah selama ini digunakan untuk masuk dalam katalog produk lokal. Kemudian Kementerian Koperasi dan UKM melalui akan membuat katalog produk tematik dan substitusi impor,” ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan mendorong agar Pemda dapat menyediakan produk dalam negeri untuk masuk dalam katalog sektoral atau katalog nasional. Asosiasi juga akan didorong untuk membuat katalog produk, atau mendorong anggotanya untuk masuk dalam katalog nasional dan katalog sektoral.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Business Matching tahap 2

Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Pemerintah mendorong sektor UMKM sebagai tindak lanjut dari program Bangga Buatan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hal ini sejalan dengan rencana Pemerintah kembali menyelenggarakan Business Matching tahap 2 di Jakarta, yang akan berlangsung pada 11-23 April 2022. Setelah sebelumnya sukses diadakan di Nusa Dua, Bali, pada 22-24 Maret 2022.

“Pada tanggal 11 sampai dengan 23 April kita akan menyelenggarakan showcase tematik (dalam business matching) dengan menghadirkan produk-produk yang selama ini masih diimpor, yang sebenarnya sudah dapat dipenuhi oleh UMKM kita,” pungkasnya.

Kegiatan business matching bertujuan agar Kementerian/Lembaga dan Pemda dapat memetakan kebutuhan pengadaan barang dan jasanya, dapat mempertemukan dengan penyuplai produk UMKM dan koperasi, serta produk dalam negeri.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Ketimpangan Ekonomi Global

Hampir 99 persen kekayaan dunia dimiliki, hanya oleh 1 persen kelompok tertentu (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya