BOR RS Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Capai 41,5 Persen

Meski BOR masih di bawah 50 persen, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memastikan, bila pihaknya kembali menyiagakan sebanyak tujuh unit Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 05 Feb 2022, 15:17 WIB
Pemotor melintasi mural bertema covid-19 di Tanah Tinggi, Tangerang, Sabtu (29/1/2022). Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus bertambah dan wilayah penyebarannya semakin meluas. Diperkirakan, kasus omicron sudah mendominasi penularan virus corona di Jawa Bali. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Meski angka penularan Covid-19 terus melonjak, Pemkot Tangerang memastikan, bila tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit ataupun Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) di wilayahnya, masih di bawah 50 persen.

"Sementara dengan 945 tempat tidur khusus pasien Covid-19 dan juga 112 ICU di rumah sakit, saat ini BOR 41.5 persen," ungkap dr Din Anggraeni, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.

Mayoritas, para pasien Covid-19 di Kota Tangerang memiliki gejala ringan dan tanpa gejala. Sehingga, bisa melakukan perawatan di rumah atau isolasi mandiri.

Tentunya, dengan pengawasan ketat petugas kesehatan di wilayah serta perbekalan obat-obatan dan vitamin penunjang.

"Iya, sebagian besar tidak bergejala. Tapi tetap kawan-kawan nakes siaga melakukan pengawasan," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Siapkan 7 Unit RIT

Meski BOR masih di bawah 50 persen, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memastikan, bila pihaknya kembali menyiagakan sebanyak tujuh unit Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT). RIT digunakan sebagai sarana isolasi bagi warga yang terkonfirmasi Covid-19 namun, kondisinya sudah penuh.

"Per hari ini dari tujuh unit, sudah dua RIT yang terisi penuh. Yang penuh di PKM Jurumudi dan Batusari. Tapi rencana akan ditambah lagi dengan memanfaatkan gedung SMP 30 di Kecamatan Benda," kata Arief.

Kembali diaktifkannya RIT, lanjut Arief, karena masih adanya masyarakat Kota Tangerang yang terkonfirmasi Covid-19 namun tidak dapat melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Selain itu sebagai upaya untuk mengurangi beban keterisian tempat tidur Covid-19 di rumah sakit.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya