Budi Dalton: Kalau dalam Rapat Bahasa Inggris Diterima, Kenapa Logat Sunda Dipermasalahkan?

Budayawan Sunda Budi Setiawan atau yang akrab dipanggil Budi Dalton menyayangkan pernyataan Arteria Dahlan yang meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggi pakai bahasa Sunda dalam rapat dicopot.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 19 Jan 2022, 23:59 WIB
El Presidente Brotherhood MC Budi Dalton (kedua dari kiri) terlihat hadir dalam perayaan HUT ke 25 organisasi yang dipimpinnya tersebut (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung Budayawan Sunda Budi Setiawan atau yang akrab dipanggil Budi Dalton menyayangkan pernyataan Arteria Dahlan yang meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggi pakai bahasa Sunda dalam rapat dicopot.

Menurut Budi, meski belum diketahui maksud dari pernyataan Arteria, ia tetap menilai hal itu tak pantas. Karena termasuk mengungkapkan rasa kebencian dan tidak adanya toleransi antara orang Indonesia yang memiliki perbedaan bahasa dan budaya yang banyak.

Sebagai wakil rakyat, lanjut Budi, Arteria seharusnya mengkritisi persoalan yang ada kaitannya dengan kinerja. "Kalau dalam sebuah rapat bisa menerima istilah Bahasa Inggris, masa dipermasalahkan orang yang ngomong logat Sunda," ujarnya di Bandung, Rabu (19/1/2022).

Lebih jauh Budi mengatakan, penggunaan bahasa daerah wajar digunakan mengingat tidak semua bahasa daerah sudah dialihbahasakan.

"Ada kekuatan bahasa yang tidak bisa dialihbahasakan. Misalnya, pada saat bahasa kita, bahasa Indonesia ini belum lengkap, maka kita mengambil idiom dari bahasa lokal sebagai serapan. Harusnya begitu," tuturnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Kontraproduktif

Anggiat Pasaribu memeluk ibunda Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan, Wasniar Wahab usai Konferensi Pers di Fraksi PDI Perjuangan, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Budi membandingkan kondisi saat ini bahwa tak sedikit pula pejabat yang kerap menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah lain dalam rapat.

"Tapi kenapa sekarang entah bagaimana banyak yang mengambil serapan dari bahasa asing. Entah siapa orangnya tapi mereka lebih suka bahasa asing, dan dengan tolerannya itu sudah normal saja (diterima)," ungkapnya.

Budi juga menilai Arteria sebagai sosok anggota DPR dan latar belakang partai yang menaunginya selama ini kerap menggaungkan keragaman. Namun, mempersoalkan jaksa menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah pertemuan membuat masyarakat heran.

"Kita sebagai masyarakat sebenarnya mengenal kepartaian beliau. Partai yang sosoknya memperjuangkan keberagaman jadi ini sangat kontradiktif sebenarnya. Jadi ada dua yang dia langgar sebagai anggota dewan apalagi di-backup sebuah partai yang mengusung keberagaman," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Minta Copot Jaksa Pakai Bahasa Sunda

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI-Perjuangan, Arteria Dahlan (kiri) saat diskusi bertema KPK adalah Kunci yang digelar di Jakarta, Sabtu (7/9/2019). Diskusi membahas polemik revisi UU KPK dan dampaknya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Diketahui, politisi PDIP yang juga Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengeluarkan pernyataan yang membuat masyarakat Sunda geram. Dalam sebuah rapat, Arteria mengkritik seorang Kepala Kejati (Kajati) yang bicara dengan bahasa Sunda dalam rapat.

Tak sampai di situ, Arteria pun meminta Jaksa Agung memecat Kajati yang menggunakan bahasa Sunda itu, karena dikhawatirkan membingungkan peserta rapat.

Adapun Arteria menyatakan itu dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya