Kasus Covid-19 di Kota Bekasi 0,01 Persen Pasca-Libur Nataru

Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat penambahan delapan kasus aktif Covid-19 pascalibur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

oleh Bam Sinulingga diperbarui 10 Jan 2022, 04:15 WIB
Vaksinator menyuntikkan vaksin Sinovac kepada warga di area TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/10/2021). 300 dosis vaksin perhari disiapkan untuk vaksinasi pertama maupun kedua bagi masyarakat dan komunitas pemulung di sekitar TPST Bantargebang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat penambahan delapan kasus aktif Covid-19 pascalibur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski demikian, kasus aktif di Kota Bekasi masih cukup terkendali, dengan persentase 0,01 persen.

"Ada delapan kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi sejak 31 Desember 2021 hingga 6 Januari 2022," kata Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Minggu (9/1/2022).

Menurut dia, delapan kasus aktif tersebar di enam kelurahan, sehingga persentase kelurahan terdampak sekitar 10 persen.

Mayoritas pasien terpapar virus Corona diketahui tanpa gejala dan hanya menjalani isolasi mandiri. Sedangkan satu orang memiliki gejala dan dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Rawat inap di rumah sakit jumlahnya satu pasien, sisanya atau tujuh orang isolasi mandiri," ujar Tanti.

2 dari 2 halaman

Omicron belum terdeteksi

Pihaknya juga memastikan Kota Bekasi masih aman dari Covid-19 varian Omicron, karena belum terdeteksi hingga saat ini.

Dinkes juga mengimbau warga Kota Bekasi yang melakukan perjalanan selama periode Nataru, agar melakukan tes swab PCR atau antigen untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya