Karantina Pejabat - Rakyat Beda, Luhut: Jangan Dibenturkan, Kita Tahu yang Harus Dilakukan

Luhut meminta, jangan ada narasi kontradiktif yang membenturkan antara pejabat negara, orang berada dan rakyat biasa soal karantina.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 27 Des 2021, 08:41 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melantik 134 pejabat fungsional dari unit sekretariat hingga kedeputian. (Dok. Kemenko Marves)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, angkat suara soal sindiran mantan pejabat negara yang mempertanyakan, mengapa karantina dilakukan berbeda antara pejabat negara dan rakyat biasa. Menurut Luhut, hal itu sudah sesuai kebijakan yang berlaku tidak hanya di Indonesia tapi juga negara-negara lainnya.

"Mengenai perjalanan ada diskresi kepada eselon satu dan seterusnya itu juga berlaku universal bukan hanya di Indonesia," kata Luhut yang juga berperan sebagai pemegang tongkat komando pengendalian Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali, saat jumpa pers daring, Senin (27/12/2021).

"Kenapa (diskresi)? Karena mekanisme bernegara harus terus jalan. Tapi tentu dengan pengawasan ketat," klaim Luhut.

Luhut meminta, jangan ada narasi kontradiktif yang membenturkan antara pejabat negara, orang berada dan rakyat biasa. Sebab, apa yang dilakukan pemerintah semata yang terbaik untuk bangsa dan negara dalam pengendalian Covid-19.

"Jadi jangan dibentrok dan diadukan antara pejabat pemerintah, orang berada dan rakyat biasa. Saya kira itu tidak arif kalau ada mantan pejabat kalau bicara seperti itu," tegas Luhut.

"Kita tahu apa yang harus kita lakukan saat ini, dengan pengalaman kita selama ini, kita akan memberi yang terbaik buat republik ini," Luhut memungkasi.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 2 halaman

Disindir Mantan Menteri

Sebelumnya diberitakan, sindiran terhadap pemerintah datang dari Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Dia mengkritik melalui akun Twitter pribadinya terkait pernyataan Luhut soal banyaknya orang yang mampu tapi memilih karantina gratis.

"Mohon pencerahan, kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri? Kenapa yang boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat/vip? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/pelit? kenapa cara karantina berbeda," kata Susi dalam akun Twitternya, Selasa, 21 Desember 2021.

Infografis Pulang dari Luar Negeri Kudu Karantina Mandiri Bayar Sendiri (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya