11 Juta Orang Diprediksi Bakal Bepergian di Masa Libur Nataru

Menurut data survei Balitbang Kemenhub, batalnya PPKM level 3 berpotensi 7,1 persen atau 11 juta orang bakal bepergian di libur Nataru.

oleh Putu Elmira diperbarui 21 Des 2021, 08:02 WIB
Penumpang tengah berjalan di ruang keberangkatan di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Selasa (23/11/2021). Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan sosialisasi penerapan PPKM Level 3 pada periode Nataru ini disampaikan lebih awal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membolehkan masyarakat bepergian saat momen libur Natal dan Tahun Baru atau libur Nataru. Namun, ia berpesan agar protokol kesehatan dipastikan diimplementasikan secara ketat dan disiplin.

Pihaknya bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 secara bertahap terus memantau dari tingkat pusat sampai tingkat provinsi, kabupaten, dan posko desa kelurahan serta berkoordinasi dengan seluruh lapisan. Langkah tersebut dikatakan Sandiaga guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi Juli dan Agustus 2021 lalu.

"Kami baru saja melakukan peninjauan langsung dari terminal 2 dan 3, tercatat diantisipasi puncak dari pelaku perjalanan akan terjadi di minggu-minggu ini," kata Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing, Senin, 20 Desember 2021.

Sandiaga mengajak seluruh lapisan untuk saling mengingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Pencegahan ini merujuk pada prediksi meningkatnya pergerakan para pelaku perjalanan di libur Nataru.

"Data survei yang dilakukan Balitbang Kemenhub, dengan dibatalkannya PPKM level 3 di seluruh Indonesia terhadap potensi sebesar 7,1 persen atau 11 juta orang yang akan melakukan perjalanan pada momen Natal dan Tahun Baru," terangnya.

Sandiaga menambahkan pada hari Minggu lalu, terdapat 800 pergerakan pesawat yang lepas landas dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Jumlah tersebut 65 persen dari puncak sebelum pandemi Covid-19, yakni 1.200 pergerakan pesawat saat normal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kembali ke Bali

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. (dok. Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenparekraf/Dinny Mutiah)

"Bali sendiri sudah menembus angka 25 ribu yang masuk ke Bali melalui darat dan udara. Oleh karena itu, CHSE harus diimplementasikan yang terintegrasi dengan PeduliLindungi," ungkap Sandiaga.

Ia menjelaskan, rentang 2020--2021 telah ada 12 ribu usaha pariwisata dan ekonomi keatif yang tersertifikasi CHSE dan hal ini akan terus dilakukan di 2022. Bali sebagai destinasi favorit bersiap-siap untuk peningkatan kunjungan seiring dengan libur Nataru.

"Bali sendiri menjadi destinasi favorit untuk wisatawan menghabiskan Nataru dan ini juga dipicu karena vaksinasi di Bali sudah ada pada level yang sangat tinggi," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Prediksi Kunjungan

Penumpang melintas di aera cek in pesawat terbang di terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Rabu (15/12/2021). Pemerintah mengeluarkan aturan perjalanan terbaru selama periode libur Natal tahun 2021 dan perayaan tahun baru 2022 semakin ketat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ditambah, protokol kesehatan di masyarakat juga kian membaik dengan integrasi dan kepatuhan terhadap PeduliLindungi terpantau semakin mantap. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan PHRI.

"Dari data yang kami dapatkan dari Bali memprediksi sekitar 30 ribu wisatawan Nusantara datang ke Pulau Dewata per hari mulai minggu ini," kata Sandiaga.

Pihaknya turut mengantisipasi peningkatan kunjungan ke Bali. Sandiaga menyebut, diperkirakan akan ada 15 ribu--20 ribu wisatawan datang ke Bali melalui transportasi udara, sedangkan dari transportasi darat diprediksi mencapai 15 ribu wisatawan.

4 dari 4 halaman

Yuk, Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya