Persija Tertarik Datangkan Mantan Gelandang Persib di BRI Liga 1, Makan Konate

Peluang Macan Kemayoran merekrut Makan Konate terbilang terbuka lebar. Sebab, eks pemain Arema FC itu dilaporkan tak akan diperpanjang kontraknya oleh tim Malaysia, Terengganu FC.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2021, 13:23 WIB
Makan Konate merayakan gol kedua Persib yang dicetaknya ke gawang Sriwijaya FC dalam Final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta dikabarkan tertarik mendatangkan gelandang asal Mali, Makan Konate. Pemain yang kini membela klub Malaysia, Terengganu FC itu disebut-sebut akan didatangkan oleh tim ibu kota pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2021/2022 mendatang.

Peluang Macan Kemayoran merekrut Konate terbilang terbuka lebar. Sebab, eks pemain Arema FC itu dilaporkan tak akan diperpanjang kontraknya oleh tim Malaysia, Terengganu FC. Apalagi, saat ini Persija tengah butuh tambahan pemain di lini tengah, setelah perginya Evan Dimas dan Marc Klok.

Melansir laporan web transfermarkt, Direktur Persija Jakarta, Ferry Paulus tidak membantah timnya tertarik dengan gelandang asal Mali tersebut.

 "Konate? Pemain bagus. Di media sosial banyak yang minta Persija merekrut dia? Oh begitu ya. Tunggu saja tanggal mainnya," ujar Ferry Paulus.

Saat ini keberadaan pemain asing di skuad Macan Kemayoran nampak kurang ideal. Pada sektor pertahanan diisi oleh dua legiun asing, yakni Marco Motta dan Yann Motta.

Hal tersebut dirasa membuang kuota karena bisa dipakai untuk pemain asing di posisi lain seperti gelandang serang yang tak dimiliki Persija Jakarta.

Posisi Marko Simic sebagai penyerang dan Rohit Chand sebagai gelandang bertahan cenderung aman karena peran keduanya sangat vital bagi tim Macan Kemayoran, performa mereka berdua cukup stabil di musim ini. 

Dengan demikian, pemain asing yang berposisi sebagai gelandang serang lah yang akan sangat dibutuhkan oleh kubu Macan Kemayoran.

 

2 dari 4 halaman

Dapat Menjadi Opsi Skuad Macan Kemayoran

Kiper PSS Sleman, Ega Rizky, dihadang bek Persija Jakarta, Yann Motta pada pertandingan BRI Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (5/9/2021). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Makan Konate bisa menjadi opsi bagus bagi tim asuhan Angelo Alessio mengingat sang pemain sudah cukup berpengalaman di kompetisi Nasional. Namun, Ferry Paulus masih belum terang-terangan apakah timnya serius akan merekrut Konate kedepannya.

 "Coba tanya saja sama yang berinteraksi. Saya tidak berkomunikasi. Saya juga baca rumor ini di media sosial," tuturnya.

Saat ini, performa pemain 30 tahun tersebut sedang tidak sehebat ketika dirinya berkarier di Indonesia. Konate hanya mampu menorehkan satu gol dan enam assists dari 20 penampilannya bersama Terengganu FC di Liga Super Malaysia.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru akan membuka jendela transfer pada 15 Desember 2021-12 Januari 2022. Oleh karena itu, Ferry memastikan bahwa Persija akan melakukan evaluasi terhadap para pemainnya yang dinilai masih inkonsisten hingga pekan ke-13 BRI Liga 1.

"Pada putaran kedua, seperti pemberitaan terakhir yang sama-sama kita dengar, akan ada penambahan pemain asing maupun lokal, tim sudah melakukan beberapa kali evaluasi. Penilaian final dilakukan ketika bursa transfer dibuka. Sehingga, ruang itu memungkinkan untuk menambah pemain," papar Ferry.

"Pemain sudah banyak yang dibidik. Bahkan sudah dikomunikasikan oleh tim talent scouting Persija Jakarta, baik lokal maupun asing," tambah Direktur Persija Jakarta tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Duo

Persija Jakarta - Marco Motta dan Yann Motta (Bola.com/Adreanus Titus)

Ferry tidak mengungkap siapa pemain asing Persija yang akan diganti. Secara situasi, posisi Yann Motta dan Marco Motta cukup rawan karena kontrak keduanya bakal habis pada akhir Desember 2021.

"Kalau melihat kondisi sekarang, pasti pemain asing dievaluasi. Ini gambaran beberapa pekan terakhir. Saya tidak tahu nantinya seperi apa," papar Ferry.

"Yang jelas, presiden dan manajer tim punya wewenang lebih jauh untuk melihat kedalaman tim, termasuk evaluasi yang sudah dilakukan," pungkasnya.

Penulis: Rafi Abdul Rochim

4 dari 4 halaman

Persaingan Ketat BRI Liga 1 2021/2022

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya